Mitra Bina RAPP Membawa Berkah

Mitra Bina RAPP Membawa Berkah
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - RAPP membawa berkah. Demikian ungkapan singkat Wilfa Nizam (31) Warga Desa Sahilan Darussalam, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Senin (29/5) saat dihubungi riaumandiri.co.
 
Salah seorang Mitra Bina RAPP ini mengungkapkan, bantuan yang diterimanya dari Program Pelatihan jahit-menjahit RAPP, begitu membantu ekonomi dirinya dan keluarga.
 
"Bantuan RAPP membawa berkah, programnya sangat membantu, mulai dari pelatihan jahit-menjahit, sampai menyediakan mesin jahit, dan peralatan penunjang lainnya," ujar perempuan yang akrab disapa
Uis ini.
 
Ia mengisahkan, kehidupan di kampung dan faktor ekonomi memaksa Uis kecil yang hanya tamatan SD ini menghapus cita-citanya yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
 
"Dulu kehidupan di kampung sangat susah, kami kakak beradik 10 orang dan yang mencari nafkah hanya ayah seorang," keluh Uis.
 
Beruntung, dirinya menjadi salah satu penerima bantuan RAPP di bidang Mitra Bina jahit-menjahit sehingga bisa membantu beban keluarga.
 
"Setelah 2 tahun menganggur usai tamat SD, saya dan kakak sepupu mengikuti Pelatihan jahit-menjahit RAPP, alhamdulillah semenjak itu, saya bisa membantu meringankan beban keluarga. Biarlah saya hanya tamat SD tapi adik-adik saya bisa sekolah sampai SMA, bahkan tahun ini ada yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," ungkap ibu 1 anak ini.
 
Saat ini, dengan keahlian yang dia miliki, Uis bisa membantu suaminya yang bekerja serabutan di kampung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
 
"Selain bisa membantu suami, saya juga bisa menyediakan lapangan pekerjaan untuk adik-adik saya. Apalagi menjelang idul fitri saya bisa meraup 7 sampai 8 juta rupiah penghasilan dari usaha jahit menjahit," ungkap anak ke 3 dari 10 bersaudara ini.
 
Kedepan, dirinya berharap program Mitra Bina Jahit menjahit terus digalakkan oleh RAPP. "Sehingga anak-anak di desa bisa memiliki kemampuan dan bisa mandiri, karena banyak saya lihat anak-anak tamatan SMA tidak memiliki usaha dan keterampilan," harapnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 30 Mei 2017
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang