Buruknya Saluran Induk, Perparah Banjir di Tarai Bangun

Buruknya Saluran Induk, Perparah Banjir di Tarai Bangun
TAMBANG (RIAUMANDIRI.co) - Sekitar 70 kawasan perumahan warga terendam banjir di Desa Tarai Bangun, akibat tingginya curah hujan dan buruknya saluran induk di daerah tersebut, Minggu (28/5). Hal ini diungkapkan Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar.
 
“Akibat hujan deras Sabtu (27/5) malam, dari 87 perumahan, sekitar 70 perumahan terendam banjir. Yang paling parah Dusun 1, tepatnya di Perumahan Bintungan 5, Graha Bangun Surya Abadi, Cipta Pala dan Permata Senapelan,” terang Kades kepada riaumandiri.co, tadi pagi.
 
Ketinggian air yang mencapai selutut orang dewasa ini memaksa warga perumahan mengungsi ke mushollah, yang lokasinya lebih tinggi.
 
Munurut salah seorang warga, Puspa Dewi, hingga saat ini warga terutama kaum ibu dan anak masih mengungsi di mushollah. “Hingga saat ini, anak-anak dan kaum ibu masih di mushollah, dan membutuhkan bantuan,” ungkapnya Minggu.
 
Sementara itu, Kades Tarai Bangun mengataka, warganya tidak hanya membutuhkan bantuan jangka pendek, seperti bantuan sembako, tetapi lebih membutuhkan solusi jangka panjang.
 
“Kepada Pemerintahan Daerah, kita tak hanya menginginkan bantuan jangka pendek yang lebay seperti bantuan beras dan sarden, tapi lebih membutuhkan solusi jangka panjang berupa pembangunan di beberapa saluran induk, seperti pembangunan turap di pinggiran Sungai Sialang Bunggu sampai Danau PT Panca Surya Garden, memperbaiki saluran induk parit jalan Kubang Raya, dan memperlebar saluran di jalan Datuk tunggul di belakang rumah potong,” ungkap Andra.
 
Terkait tindakan yang dilakukan pemerintahan desa terhadap korban banjir, Andra mengaku telah memprioritaskan untuk merelokasi anak-anak dan Ibu hamil serta menyusui ke mushollah sekitar daerah tersebut. “Selain itu, kita juga membangun dapur umum dari swadaya masyarakat,” pungkasnya. 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 29 Mei 2017
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang