Warga Pekanbaru Mengeluh, Premium Kosong di Sejumlah SPBU

Warga Pekanbaru Mengeluh, Premium Kosong di Sejumlah SPBU
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Masyarakat mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Kota Pekanbaru. Sedikitnya, di 5 titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Jalan Ababil -Sukajadi, Jalan Paus, Jalan Tuanku Tambusai, dan 2 SPBU yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, semuanya kehabisan premium.
 
Kondisi ini sangat dikeluhkan pengendara yang biasa menggunakan bahan bakar jenis premium. Bahkan seorang pengendara sepeda motor, Mahmud Fauzie, mengaku sudah mendatangi 3 SPBU yang ada, namun kosong.
 
"Sudah 3 SPBU saya datangi, yang di Jalan Ababil, Tuanku Tambusai, dan ini yang di Jalan Paus juga kosong. Terpaksa saya mengisi BBM jenis pertalite," ungkapnya dengan nada kesal, Jumat (26/5/2017) sore.
 
Sementara itu, salah seorang petugas SPBU yang dimintai keterangan oleh riaumandiri.co, mengatakan, bahwa pasokan BBM jenis premium memang sudah dikurangi dari pusat. "Biasanya kami dapat jatah 16000 liter atau full satu tangki, tapi sekarang hanya dijatah setengahnya saja," ujarnya singkat.
 
DPP Pekanbaru Bakal Menelusuri Kelangkaan Premium
 
Menanggapi terjadinya kekosongan BBM di 5 SPBU Pekanbaru, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru, Masirba.H.Sulaiman, mengatakan, tidak adil kalau premium divonis langka dengan kejadian tersebut. Sebab dari 60 SPBU yang ada di Pekanbaru hanya 5 di antaranya yang mengalami kekosongan.
 
Dia juga mengaku aneh dengan persoalan yang terjadi karena berdasarkan surat dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi yang diterima pihaknya pada April 2017 lalu, jelas dinyatakan untuk alokasi kuota BBM bensin RON 88 di Pekanbaru meningkat di tahun 2017.
 
Dalam surat dengan nomor 0586/DBM/BPH Migas/2017, tertulis rincian alokasi kuota jenis BBM Khusus Penugasan dan jenis BBM tertentu. Salah satunya untuk jenis bensin RON 88 yang realisasinya meningkat untuk tahun 2017 dibanding tahun 2016 lalu, kalau di tahun 2016 realisasi sebanyak 225.402 KL, untuk tahun 2017 meningkat menjadi 248.056 KL. Karena itulah pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina.
 
"Kita akan telusuri persoalan ini, kalau memang terjadi pengurangan pasokan dari Pertamina seharusnya diberitahukan kepada masyarakat. Sehingga tidak terjadi keresahan seperti yang dilaporkan," jelas Irba saat dikonfirmasi riaumandiri.co, Jumat,(26/5).
 
Ditanya, apakah persoalan kosongnya BBM Premium di 5 SPBU itu sudah diketahui pihak DPP sebelumnya, Irba menjawab, sudah sejak pagi hari berdasarkan laporan masyarakat. Setelah dilakukan pengawasan langsung di lapangan beberapa pihak SPBU memang mengaku untuk pasokan akan dikirim pada siang hari.
 
"Masalah ini akan kami selesaikan secepatnya bersama Pertamina, apakah terjadi gangguan terhadap pola distribusi atau bagaimana. Tunggu saja info selanjutnya ya," tutup Irba.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau
 
Reporter: Suherman
Editor: Nandra F Piliang