Senin, Tokoh Adat dan Warga Ikuti Apel Pagi Bersama Suparman

Senin, Tokoh Adat dan Warga Ikuti Apel Pagi Bersama Suparman
PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Kalau tidak ada aral melintang, apel pagi gabungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati pada Senin (22/5) besok, akan di ikuti para tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat umum.
 
Kedatangan masyarakat, tokoh adat dan masyarakat ini Rohul ini pada apel pagi gabungan Pemkab Rohul, untuk bertemu sekaligus ingin menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Suparman pasca diaktifkan kembali sebagai kepala daerah oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pekan lalu.
 
Hal ini dibenarkan Adnan, seorang tokoh Adat Desa Koto Ranah, Kecamatan Kabun, bergelar Datuk Jalo Sati, kepada riaumandiri.co, Minggu (21/5). Dikatakan Adnan, kehadirannya dalam apel pagi gabungan Pemkab Rohul menindak lanjuti hasil diskusi dirinya dengan sejumlah tokoh adat lainnya untuk hadir bersama pada apel pagi gabungan di halaman Kantor Bupati Rohul.
 
“Agar bisa ikut apel pagi bersama, nanti malam (minggu malam) saya bersama sejumlah tokoh adat lainnya akan menginap di Pasir Pengaraian. Karena sesuai informasi yang kami dapat, Bupati RohulSuparman, telah diaktifkan dan ingin menyampaikan ucapan selamat secara langsung,” tutur Adnan Datuk Jalo Sati.
 
Diakui Ninik Mamak ini, dirinya mengaku prihatin menyaksikan perjalanan politik Suparman yang selalu dipermasalahkan terhitung sejak terpilih sebagai Bupati Rohul. Saat dilantik sebagai kepala daerah tidak disaksikan masyarakat karena pelaksanaannya di Jakarta. Kemudian baru beberapa bulan menjalankan tugas, langsung ditahan KPK.
 
“Saya menilai, pak Suparman ini termasuk salah seorang orang kuat. Meski dirinya di perlakukan seperti orang bersalah, tapi beliau tetap sabar dan tidak menyerah. Mudah-mudahan kehadiran para tokoh adat dan masyarakat pada apel pagi besokakan menjadi motivasi baginya. Bahwa, Suparman itu tidak sendirian tapi ada rakyat di belakangnya,” tegas Adnan, dengan suara terbata-bata hendak menitikan air mata karena prihatin.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 22 Mei 2017
 
Reporter: Agustian
Editor: Nandra F Piliang