Petani Keluhkan Harga Karet Kian Merosot

Petani Keluhkan Harga Karet Kian Merosot
KAMPAR (RIAUMANDIRI.co) - Jelang masuknya bulan Ramadan 1438 Hijriah, harga komoditi karet kembali merosot hingga 6.400 rupiah/kilogram. Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat yang menggantungkan ekonominya dari hasil menderes karet.
 
"Dengan harga yang demikian merosot, penghasilan petani karet sangat mengkhawatirkan dan akan berdampak pada daya beli masyarakat yang rendah dan putaran perekonomian masyarakat akan tersendat," ungkap salah seorang petani Karet, Tutur (25), Sabtu (13/5).
 
“Kita tidak tahu kenapa harga karet setiap minggunya terus saja menurun, dari 10 ribu rupiah/kilogram turun terus hingga sore ini toke (pengumpul) karet membeli dengan harga 6.400/kilogram,” ungkap warga Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar ini.
 
Lebih jauh Tutur menyebutkan, dengan harga demikian hanya cukup untuk kebutuhan dapur dan itupun sudah sangat irit. “Jangan untuk nabung, membayar tagihan listrik saja sudah susah, ini untung saja gak ada kredit motor,” ucapnya.
 
“Apa lagi mereka yang harus membayar kredit motor tentunya pasti mandek seperti sebelum – sebelumnya,” tambahnya.
 
Petani berharap agar pemerintah memperhatikan harga karet, karena masyarakat Kampar masih banyak yang mengandalkan dari perkebunan Karet.
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang