BANGKINANG KOTA (RIAUMANDIRI.co) - Pj Bupati Syahrial Abdi membuka Forum Group Discussion (FGD) terkait identifikasi, sinkronisasi dan integritas data dan informasi Pembangunan Provinsi Riau di Kantor Bupati, Rabu (10/5).

Syahrial Abdi menyatakan pentingnya sebuah data, sehingga adanya data akurat dapat memberikan kebijakan tepat sehingga tidak ada lagi kebijakan tidak tepat sasaran.

"Ini tantangan kedepan dalam penyediaan informasi akurat sehingga data yang yang diterbitkan sesuai lapangan. Kita khawatir data yang disampaikan tidak sesuai dengan data lapangan," ujar Syahrial Abdi.

Terkait FGD, Pj Bupati meminta agar data semaksimal mungkin untuk  menambah wawasan dengan berbasis data.

"Kedepan mari sinkronkan data sehingga tidak terjadi kesalahan dan dan tidak terjadisalah  sasaran, karena ini semua berdasarkan data," harap Syahrial Abdi.

Kegiatan FGD dilaksanakan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Riau dan Kabupaten Kampar yang diikuti seluruh Kepala Organisasi Pemerintah Daerah Pemerintah Kabupaten Kampar beserta Camat.

Sebagai narasumber Rega TH dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri dan Irma Dewi Santi dari Bagian Infrastruktur dan Layanan Kementerian Sekretaris Negara serta Kepala Diskominfo dan Statistik Riau dan Kampar dan BPS Kampar.

Sementara, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie dalam Sambutannya mengatakan, Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dapat terintegrasi secara online.

Salah satu tujuan dilaksanakannya FGD untuk lebih meningkatkan koordinasi secara intensif dengan seluruh OPD.
Pemerintah Provinsi Riau menyampaikan apresiasi kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam menyelenggarakan FGD ini.

“Salah satu dilaksanakannya FGD untuk lebih meningkatkan koordinasi secara intensif dengan seluruh OPD agar pengelolaan data yang diperlukan terkait dengan Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah (SDDKD). “Dengan sinkronisasi, integrasi data dan Informasi kita wujudkan pembangunan yang berkelanjutan," kata Ahmad Syah Harrofie.