Mussafa Pria Lumpuh Asal Meranti 26 Tahun Hilang Kontak dengan Anak Kandungnya

Mussafa Pria Lumpuh Asal Meranti 26 Tahun Hilang Kontak dengan Anak Kandungnya
SELATPANJANG (RIAUMANDIRI.co) - Mussafa, warga Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, hingga saat ini masih belum mengetahui keberadaan anak kandungnya yang telah hilang kontak selama 26 tahun.
 
Laki-laki 57 tahun yang mengalami lumpuh kedua kaki sejak lahir itu mengaku hilang kontak dengan putra kandungnya Muhammad Yusuf Supriyatna kelahiran tahun 1986. Hilang kontak sejak tahun 1991 silam.
 
"Hampir 26 tahun lamanya saya tidak menemui dan mengetahui keberadaan anak saya yang saat ini saya hanya tahu bahwa dia berada di Jakarta. Jadi saya sangat berharap kepada pihak keluarga isteri saya yang berada di Jakarta maupun anak saya sendiri kiranya bisa memberi kabar keberadaannya," harap bapak tua paruh baya yang penuh kegelisahan hati ini kepada riaumandiri.co, Kamis (4/5/2017).
 
Mussafa memaparkan tentang perjalanan hidup yang dialaminya, mulai dari tanah kelahiran di Meranti hingga merantau ke Negeri Jiran Malaysia sekitar tahun 1982 sampai kembali ke tanah air hingga sekarang.
 
"Saya lahir di Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, kemudian pergi merantau ke Malaysia. Saat berada di Malaysia, meski dengan keadaan saya cacat sejak lahir seperti ini saya memiliki kemampuan menciptakan lagu dan bernyanyi. Kami sempat membentuk sebuah tim yang kami namakan kumpulan Wafa Promotion dan kami ikut rekaman Citra Record di Masai, Malaysia. Selain Masai kami juga sempat ditarik ke Johor," lirih pak tua yang mengaku sudah menciptakan sekitar 10 lagu saat itu.
 
Masih kata Lelaki paruh baya itu, dikarenakan ada sejumlah lagu yang diciptakan bermasalah dan tidak bisa diterima oleh pihak kerajaan malaysia maka kumpulannya pun dibubarkan, dan Mussafa membawa diri ke Ibukota, Jakarta.
 
"Tiba di Jakarta saya bekerja di salah satu bengkel, di sana saya mencoba menciptakan mobil buatan saya sendiri. Ya alhamdulillah meski untuk buat pakai sendiri saya berhasil membuatnya," ucap Mussafa dengan mata berkaca-kaca, yang mengaku telah berhasil menciptakan sekitar 4 unit mobil dengan menggunakan mesin sepeda motor jenis Jupiter.
 
Ditambahkannya, dengan seiring berjalannya waktu, Mussafa menikah dengan seorang wanita bernama Cecen (ayah keturunan cina dan ibunya Sunda). Dari hasil pernikahan itu, Musaffa dan Cecen mendapat cahaya mata seorang putra yang diberi nama Muhammad Yusuf Supriyatna.
 
Kemudian ketika putranya berusia 6 bulan, sempat dibawa pulang ke Selatpanjang di tanah kelahirannya yakni di Desa Bantar. Kemudian setelah berusia lebih dari 1 tahun anaknya beserta isterinya kembali dibawa ke Jakarta. Namun, takdir menentukan jodoh dan pertemuannya dengan isteri dan anak tercinta tidak panjang, maka kedua pasutri itu pun berpisah.
 
Selanjutnya pada tahun 1991, Mussafa kembali ke kampung halamannya di Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, hingga saat sekarang ini.
 
Ungkapan bapak tua ini terkait pernah mencipta dan menyanyikan lagu ini ternyata tidak hanya cerita belaka, ia juga mahir memainkan gitar dengan menyayikan dua buah lagu yang berjudul "Nasik Sepencak" (nasib sicacat) dan "Tersiksa". Lagu yang dinyanyikan saat berada di kantin Ocu Manje tepatnya di depan kantor bupati Meranti itupun membuat sejumlah tamu kantin terkesima.
 
Sementara itu, Safrizal selaku keluarga dari Mussafa berharap kepada pihak Pemda Kepulauan Meranti agar dapat memperhatikan putra asal Meranti yang cacat namun memiliki kemampuan yang luar biasa ini.
 
"Kita berharap ada perhatian khusus dari pihak Pemda Meranti, sehingga bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh putra asli Kepulauan Meranti bisa dikembangkan. Meski beliau ini sudah tidak memungkin untuk berdikari lagi namun setidaknya ilmu yang dimiliki bisa diamnfaatkan oleh Pemda Meranti, seperti bisa menciptakan mobil ini tentunya tidak semua orang bisa membuatnya. Jadi kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin," paparnya.
 
Dengan penuh harapan Mussafa menuturkan, bagi keluarga maupun anak Mussafa yang ingin mengetahui kabar atau keberadaannya bisa menghubungi langsung di nomor handphone 082388932491 atau Syafrizal di  085376099166. 
 
Reporter: Azwin Naem
Editor: Nandra F Piliang