Sepekan Tak Diangkut, Pasar Perawang Jadi Lautan Sampah

Sepekan Tak Diangkut, Pasar Perawang Jadi Lautan Sampah
PERAWANG (RIAUMANDIRI.co) - Tumpukan sampah di badan jalan depan pasar Tuah Serumpun, Perawang, Kecamatan Tualang, membuat pengendara risih. Aroma menyengat dari sampah itu terpaksa dihirup, pasalnya sepanjang pasar tumpukan sampah berserakan.
 
Namun demikian, terlihat pedagang tetap bertahan jualan di tengah tumpukan sampah. Tidak hanya jualan bahan pakaian dan aksesoris, pedangan buah pisang juga duduk santai dikelilingi sampah. Terlihat 3 tong sampah besi di lokasi itu telah terisi penuh, di samping tong sampah itu sampah lainnya menumpuk tinggi dan berserakan.
 
Ningsih, pedagang setempat menceritakan, sampah itu sudah satu minggu tidak diangkut, sementara setiap hari sampah makin bertambah. Ia berharap dinas kebersihan bisa segera bertindak, agar pasar kembali bersih dan nyaman dikunjungi.
 
"Sudah seminggu sampah ini tidak diangkut, kami risih, selain jorok, baunya busuk menyengat," ujar pedagang ini kepada riaumandiri.co, Rabu (2/5/2017).
 
Dijelaskannya, bahwa akhir-akhir ini dinas kebersihan sering terlambat mengangkat sampah dan pastinya masyarakat mencium bau busuk saat melintasi areal tersebut. "Kita menginginkan dinas terkait harus tanggap mengatasi persoalan ini, kalau ini dibiarkan tentu merusak tatanan kota," pintanya.
 
Menanggapi persoalan ini, kepala kantor kebersihan Kecamatan Tualang, Arlen, mengakui, bahwa sampah di kawasan tersebut memang belum diangkat selama seminggu. Hal itu terjadi karena dua mobil angkutan sampah rusak, sehingga tidak ada armada yang bisa digunakan untuk oprasional.
 
"Bukan kami tidak bekerja, ada kendala teknis di lapangan, kedua mobil pengangkut sampah sudah rusak, saat ini sedang dalam perbaikan, kalau sudah diperbaiki nanti langsung kita angkat," jelasnya. 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 4 Mei 2017
 
Reporter: Salam
Editor: Nandra F Piliang