Petrokimia Gresik Salurkan 3 Jenis Pupuk Bersubsidi di Riau

Petrokimia Gresik Salurkan 3 Jenis Pupuk Bersubsidi di Riau

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co)-PT Petrokimia Gresik merupakan salah satu penyalur pupuk bersubsidi untuk Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Dengan kehadiran PT Petrokimia Gresik diharapkan mampu memberikan solusi stok pupuk khususnya untuk para petani.


Dikatakan Sales Supervisor PT Petrokimia Gresik untuk Riau-Kepri, Edi Sukamto, penunjukan PT Petrokimia Gresik sebagai penyalur pupuk bersubsidi dilakukan oleh Pemerintah melalui Pupuk Indonesia Holding Company.


"PT Petrokimia Gresik mendapat tugas dari pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersama dengan PT Iskandar Muda, PT Pusri, PT Kujang, PT Pupuk Kaltim. Untuk Riau sendiri, ada PT Petrokimia Gresik, PT Iskandar Muda, PT Pusri, dan PT Pupuk Kaltim," terang Edi kepada Haluan Riau, Kamis (27/4/2017).



Perusahaan yang disebut di atas, kata Edi, melakukan penyaluran untuk pupuk nonsubsidi dan subsidi. Khusus untuk pupuk subsidi, lanjutnya, hanya dipercayakan kepada PT Petrokimia Gresik dan PT Iskandar Muda. "PT Pusri dan PT Pupuk Kaltim bisa menyalurkan, namun tidak (pupuk) subsidi," lanjutnya.

 

Dalam mekanisme penyalurannya, Edi menyebut hal tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan, dan Peraturan Menteri Pertanian. Dalam aturan tersebut, imbuh Edi, untuk mengatur bagaimana pupuk bisa sampai ke petani, termasuk harga, dan kuota di masing-masing kabupaten/kota.

 

"Tugas dan kewajiban PT Petrokimia Gresik, sesuai dengan permintaan pemerintah adalah menyalurkan pupuk jenis ZA sebanyak 9.800 ton, SP36 dengan 12.800 ton, Phonska 43.300 ton. Itu untuk tahun 2017 di Riau," lanjut Edi.

 

Adapun alokasi ini, terangnya, tidak bisa diutak-atik lagi, dan akan disalurkan ke-5 subsektor, yakni subsektor tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Meskipun sudah ditetapkan, namun peluang realokasi masih dilakukan antar subsektor ataupun antar kabupaten/kota.

 

"Jika salah satu subsektor tidak menyerap, maka Dinas Pertanian wajib melakukan realokasi. Antar subsektor bisa dipindahkan. Realokasi ini tidak hanya terpaku di subsektor saja, namun bisa dilakukan per kabupaten/kota," imbuh Edi.


Masih dikatakan Edi, di Riau sendiri PT Petrokimia Gresik memiliki 4 gudang, yakni di Pekanbaru, Dumai, Indragiri Hulu, dan Siak. "Mudah-mudahan kita bisa mengkover seluruh Riau. Dan selama ini kami bisa mengkover penyaluran-penyaluran kami di seluruh wilayah di Riau," tukas Edi Sukamto. (dod)