Mulai Putus Asa, Orang Tua Bocah Penderita Jantung Bocor Harapkan Bantuan Donatur

Mulai Putus Asa, Orang Tua Bocah Penderita Jantung Bocor Harapkan Bantuan Donatur
BAGANSIAPIAPI (RIAUMANDIRI.co) - Mulyadi, warga Jalan Kecamatan Gang Sumardi RT 006 RW 002 Kepenguluan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, mulai putus asa mencari biaya pendukung berobat anaknya, Imelda Sefira, yang mengalami jantung bocor (moderate perimembranous VSD, mild prolapsed RCC, no Al). Meski sudah ditanggung BPJS, dia mengharapkan bantuan dana agar bocah 11 tahun itu bisa dirujuk ke Jakarta.
 
Keputusasaan itu sempat ditulis istrinya melalui akun facebook miliknya, tentu kondisi itu menjadi perhatian publik, termasuk PWI Rokan Hilir. Difasilitasi penasehat PWI, Jaka Abdillah, Mulyadi pada Rabu (26/4/17) sore kemarin mengharapkan bantuan PWI Rokan Hilir.
 
Mulyadi menuturkan, dirinya yang hanya sebagai honorer Sahbandar dan istrinya honorer di Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Rohil, membutuhkan bantuan agar anaknya bisa dibawa ke Jakarta, berdasarkan saran salah satu rumah sakit di Pekanbaru. “Dokter di Pekanbaru terus bertanya, kenapa ngak dibawa juga ke Jakarta?,” ujarnya menirukan.
 
Memang biaya untuk mengobati Imelda telah ditanggung BPJS, namun dibutuhkan biaya untuk keluarga yang mengantar. “Kalau berdasarkan pengalaman orang yang sudah mengobati anaknya dengan kasus yang sama, dibutuhkan waktu lebih dari dua bulan, dan dibutuhkan biaya sekitar Rp30 juta, termasuk jika untuk membeli obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS,” bebernya.
 
Dengan penuh harapan, Mulyadi menanti uluran tangan donatur yang mau membantu keluarga kuarang beruntung ini. Bagi yang berniat memberikan bantuan, Mulyadi sempat menyodorkan bukti transfer uang dari salah seorang rekannya di Bank Mandiri Syariah, atas nama Mulyadi, nomor rekening 7107824361. Atau bisa langsung menghubungi nomor Hp 085272297300.
 
Saat ini, istrinya selalu menangis, karena sudah sebulan anaknya tidak bisa sekolah menahan rasa sakit. “Istri saya sudah tidak kuat lagi melihat penderitaan anaknya,” katan Mulyadi.
 
Biaya tersebut diharapkan bisa menyembuhkan anaknya, karena berdasarkan pengalaman masyarakat penderita penyakit yang sama, ada yang bisa disembuhkan.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 28 April 2017
 
Reporter: Jhoni Rohil
Editor: Nandra F Piliang