3.201 Siswa Tingkat SMP di Rohul Laksanakan UNBK, 5.764 Masih Manual

3.201 Siswa Tingkat SMP di Rohul Laksanakan UNBK, 5.764 Masih Manual
PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Total siswa kelas IX atau kelas III SMP sederajat se Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang akan mengikuti Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional dengan Kertas dan Pensil (UNKP) tahun ini sebanyak 8.965 orang.
 
Sesuai informasi yang disampaikan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Rohul melalui Zulkifli selaku Kasi Kurikulum, kepada riaumandiri.co, Rabu (26/4), menyampaikan bahwa 8.965 siswa dan siswi peserta UN tersebut akan mengikuti UNBK dan UNKP pada tanggal 3, 4 dan 8 Mei 2017.
 
Adapun sekolah SMP Negeri yang melaksanakan UNBK tahun ini sebanyak 26 sekolah, dengan jumlah siswa sebanyak 2.320 orang. Sedangkan SMP swasta yang mengikuti UNBK sebanyak 5 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 2018 orang.
 
Selanjutnya sekolah MTS Negeri yang melaksanakan UNBK sebanyak 2 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 297 orang, dan MTS swasta sebanyak 6 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 366 orang.
 
Sedangkan SMP Negeri yang masih melaksanakan Ujian Nasional berbasis UNKP sebanyak 73 SMP Negeri, dengan jumlah siswa sebanyak 3.495. SMP swasta 17 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 884 orang. MTS Negeri sebanyak 3 sekolah dengan jumlah siswa 421 orang dan MTS swasta 28 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 964.
 
“Artinya, jumlah sekolah SMP sederajat baik negeri maupun swasta yang melaksanakan UNBK sebanyak 39 sekolah dengan jumlah siswa 3.201 orang. Dan sekolah yang masih melaksanakan UNKP sebanyak 121 sekolah dengan jumlah siswa 5.764 orang,” terang Zulkifli.
 
Ketika ditanya, apakah perbedaan perlakukan UNBK dan UNKP sebagai bentuk diskriminasi di dunia pendidikan atau UNBK ini terlalu dipaksakan, sedikit membuat Zulkifli kebingungan dan malah balik bertanya. 
 
“Kalau menurut bapak bagaimana? Ini kan perintah Menteri Pendidikan. Tapi, jika dibandingkan dengan Pekanbaru, Rohul paling banyak sekolah yang melaksanakan UNBK,” bangganya.
 
Diterangkan Zulkifli, banyaknya sekolah yang tidak melaksanakan ujian berbasis komputer akibat minimnya kelengkapan komputer dan jaringan yang dimiliki sekolah. 
 
Reporter: Agustian
Editor: Nandra F Piliang