Kepengurusan KTKS Pekanbaru Resmi Dikukuhkan

Kepengurusan KTKS Pekanbaru Resmi Dikukuhkan
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Kepengurusan Keluarga Tujuh Koto Sekitarnya (KTKS) Kota Pekanbaru periode 2016-2021, resmi dikukuhkan pada Sabtu (22/4) akhir pekan lalu.
 
Pengukuhan ini dilaksanakan di halaman SMA Tri Bhakti Pekanbaru, yang langsung dipimpin  Ketua Badan Musyawarah Ninik Mamak (Bamusnim) PKDP Riau, H Tuanku Jamaris didampingi Ketua Bamusnim PKDP Pekanbaru Ninik H Tuanku Kuniang Bahri, serta PKDP Ninik Mamak Buyung Ahmad Chan, Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman.
 
Pengukuhan ini juga disaksikan Menpan-RB Dr H Asman Abnur, Gubri Andi Rahman, Kapolda Riau, Anggota DPR RI Jon Erizal dan Pj Walikota Pekanbaru Edwar Sanger, serta seribuan warga lainnya. Menpan-RB Asman Abnur mengharapkan, agar kepengurusan KTKS kali ini harus kompak, terutama dalam merumuskan suatu hal.
 
Yang paling penting di sini, kata Asman, meski KTKS organisasi paguyuban, tapi harus mendukung program pemerintah. "Melaksanakan visi dan misi pemerintah, merupakan suatu hal yang wajib dilakukan. Tujuannya agar program KTKS bisa selaras dengan pemerintah," kata Asman dalam sambutannya.
 
Asman berharap, KTKS lima tahun ke depan harus lebih baik dari kepengurusan sebelumnya. Jangan sampai terpecah belah, apalagi karena isu-isu murahan. Dirinya yakin, dengan kepemimpinan yang baru ini, bisa memberikan suasana yang menyejukkan. Terutama dalam mengembangkan paguyuban ini. Kehadiran Menpan ini sendiri, karena memang Asman merupakan pejabat berasal dari Tujuh Koto Pariaman, Sumbar.
 
Hal yang sama juga disampaikan Ninik Mamak HT Jamaris. Katanya, dengan kepengurusan 120 orang di KTKS periode ini, bisa memberikan warna yang positif. Terutama dalam membawa nama Pariaman dan Urang Minang pada umumnya. Tentunya ke arah positif.
 
"Kita harapkan lebih maju, kita yakin karena orang-orang di dalam kepengurusan ini, orang hebat dan kenyang dalam pengalaman," pintanya.
 
Terpisah, Ketua Terpilih KTKS Pekanbaru Ir Nofrizal MM mengaku, sangat butuh tunjuk ajar dari para ninik mamak setiap saat ini. Terutama dalam mengembangkan organisasi tersebut ke arah yang lebih.
 
Nofrizal dan pengurus lainnya berjanji akan mengemban amanah yang sudah dititipkan para ninik mamak, serta para tokoh asal Tujuh Koto, umumnya asal Pariaman lainnya.
 
"Kami butuh bimbingan ninik mamak. Jangan lepaskan kami, kumpulkan kami, jadikan satu. Sehingga urang awak di sini jadi bersatu. Yang pasti, kami akan terima semua kritik dan saran nantinya," imbuh Nofrizal.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 25 April 2017
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang