Puluhan Hektare Tanaman Milik Petani di Perawang Terancam Gagal Panen

Puluhan Hektare Tanaman Milik Petani di Perawang Terancam Gagal Panen
PERAWANG (RIAUMANDIRI.co) - Puluhan hektare tanaman cabai dan sayur-sayuran di Desa Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, terancam gagal panen akibat hujan yang terus menenerus melanda daerah tersebut.
 
“Tantangan yang amat berat bagi petani cabe saat ini adalah cuaca hujan. Sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak panen bisa layu dan terancam gagal panen,” kata Ketua Kelompok Tani Desa Pinang Sebatang Barat, Suryono, Jumat (21/4).
 
Lanjut Suryono mengatakan, beberapa tanaman yang hendak panen di wilayah tersebut di antaranya cabai, melon, bayam, dan lainnya mengalami masalah akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir. “Selain terancam gagal panen, tanaman yang baru ditanam pun menjadi berma­salah,” ungkapnya.
 
Bahkan petani juga mengalami kerugian karena sebelumnya membeli berbagai macam obat-obatan untuk menyehatkan tanaman. Jika terus hujan, ia takut petani yang mulai pesimis, beralih ke tanaman pangan dan hortikultura
 
Untuk itu Suryono berharap, menghadapi kondisi ini ada solusi dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk bantuan atau memotivasi kepada petani agar tidak putus asa. “Saya cuma takut jika tidak ada solusi dari pemerintah daerah, petani akan jera karena selalu gagal," katanya.
 
Sementara itu, menurut Suryono, petani harus ikut membantu program pemerintah untuk membangun sektor pertanian guna wujudkan ketahanan pangan. 
 
Sementara itu, di daerah lain juga demikian. Hal tersebut diungkapkan Yanto salah seorang petani cabe dari Tambak Rejo, Kecamatan Mempura, yang mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah lantaran ladang tempatnya menanam cabai terendam air.
 
"Cabai yang saya tanam busuk semua tidak ada yang bisa saya panen kali ini, karena ladangnya terendam air semua," ungkapnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 22 April 2017
 
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang