Akhir Pekan

Pengunjung Pantai Marina Dumai Membludak

Pengunjung Pantai Marina Dumai Membludak
Dumai (RIAUMANDIRI.co) - Pantai Marina Indah di Kelurahan Teluk Makmur Kota Dumai, Provinsi Riau, sebagai salah satu objek wisata bahari lokal setiap libur hari besar dan akhir pekan bisa ramai kunjungan wisatawan lokal.
 
Seorang pengurus Pantai Marina Indah, Kopet mengatakan, kunjungan orang tidak saja warga Dumai, namun tidak jarang juga banyak masyarakat dari luar daerah untuk menikmati pemandangan alam bahari disana. "Pantai ini dikelola secara mandiri oleh pemuda setempat dan setiap hari pasti ada kunjungan orang, tapi lebih ramai jika libur hingga ratusan kendaraan masuk," kata Kopet kepada pers, Sabtu (15/4).
 
Pengunjung datang ke pantai di Kecamatan Medang Kampai itu tidak dikenai biaya alias gratis, tapi pengelola hanya menarik tiket masuk kendaraan Rp10 ribu untuk roda dua dan Rp20 ribu roda empat.
 
Agar pengunjung nyaman, didirikan juga ratusan pondok lengkap meja kursi menghadap ke pantai untuk bersantai sambil menikmati hidangan kuliner disiapkan masyarakat setempat.
 
"Beberapa tahun terakhir pantai mulai ramai dikunjungi karena terus dilengkapi fasilitas pendukung, seperti akses jalan dan pondok kayu untuk menikmati pemandangan alam," sebutnya.
 
Panglima Laskar Melayu Bersatu, Kecamatan Medang Kampai ini, berharap ada pembinaan dan peningkatan sarana fasilitas pendukung dari pemerintah agar pantai dapat menarik minat kunjungan wisata.
 
Sejauh ini, diakui dia pengelola tidak mendapat pembinaan dari pemerintah, meski sejumlah pembangunan bersumber anggaran daerah sudah pernah terlaksana di kawasan wisata bahari itu.
 
"Pembinaan belum ada, padahal kami ini hanya pemuda tempatan ingin menjaga dan mengembangkan kampung sendiri, karena itu diharapkan adanya dukungan pemerintah," harap dia.
 
Diketahui, wisata Pantai Marina Indah sepanjang 500 meter berada di areal 44 hektar lahan milik pemerintah, dan untuk menarik minat kunjungan, bekerjasama dengan swasta untuk penyediaan sarana permainan air.
 
Pengelolaan objek wisata dilakukan pemuda setempat dengan memanfaatkan lahan pemerintah untuk areal parkir dan mendirikan ratusan pondok kayu bagi pengunjung ingin bersantai. (ant/ivi)