6 Warga Kuansing Positif HIV AIDS, 18 Lainnya Diduga Juga Terjangkit

6 Warga Kuansing Positif HIV AIDS, 18 Lainnya Diduga Juga Terjangkit
TELUK KUANTAN (RIAUMANDIRI.co) - Sebanyak 6 warga di Kabupaten Kuansing divonis menderita gejala dan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) selama 2016. Jumlah penderita penyakit yang biasa disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) itu, justru meningkat dari tahun ke tahun. Terhitung sejak 2014 hingga tahun ini.
 
Berdasar data dari Dinas Kesehatan Kuansing, sebanyak 6 orang positif mengidap HIV pada 2016 lalu. Jumlah tersebut meningkat 4 orang yang bila dibandingkan pada tahun 2015 hanya 2 orang.
 
"Jumlah penderita positif itu ada 6 orang yang berasal dari Kuansing," kata Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Diskes Kuansing, dr. Detri Elvira kepada riaumandiri.co, Senin (17/4/17).
 
Dari jumlah itu, pihaknya mengaku secara umum pasien sudah lama dirawat di Kuansing "Jadi penderita HIV ini sudah terdata dan dalam penanganan Diskes," ungkapnya.
 
"Penderita HIV berasal dari beberapa kecamatan berbeda, saat ini mereka tengah dalam pengawasan dan penangan tim medis yang ditunjuk Diskes," tambah Detri.
 
Selain itu, dikatakan Detri, pihaknya baru-baru ini mendapat info dari sumber yang dipercaya di Pekanbaru, bahwa ada 18 orang warga Kuansing lainnya diduga terjangkit HIV/AIDS yang rutin berobat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru. 
 
"Iya memang baru-baru ini saya dapat info sebanyak 18 orang warga Kuansing diduga terjangkit virus HIV/AIDS, info ini saya dapat dari teman medis di Pekanbaru. Dikatakannya ada 18 orang warga kuansing terjangkit HIV/AIDS secara diam-diam berobat rutin ke Pekanbaru, mungkin karena malu makanya mereka berobat ke Pekanbaru. Bisa saja info ini benar, makanya ini sedang saya telusuri," terangnya.
 
Untuk menekan angka penderita HIV/AIDS di Kuansing, Detri bersama timnya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna memberikan pemahanan tentang virus mematikan tersebut. "Sementara ini kami hanya bisa melakukan pencegahan agar tidak menular kepada masyarakat," imbuhnya.
 
Sosialisasi tersebut semakin gencar dilakukan sejak terungkapnya warga Kuansing yang terjangkit HIV/AIDS. "Ini (penyakit) belum ada obat yang bisa menyembuhkan, jadi hanya penanggulangannya yang bisa kami lakukan," pungkasnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 18 April 2017
 
Reporter: Hendra Wandi
Editor: Nandra F Piliang