Perayaan Imlek Menyisakan Tumpukan Sampah

Perayaan Imlek Menyisakan Tumpukan Sampah

SELATPANJANG (HR) - Perayaan imlek 2566 ternyata menyisakan tumpukan sampah di kota Selatpanjang. Hal itu diakibatkan kebiasaan masyarakat Tionghoa yang melempar kemasan gelas plastik di sepanjang jalan raya.

Untuk diketahui setiap sore, pada saat Imlek masyarakat Tionghoa akan menaiki becak untuk berkeliling kota, dengan rute yang telah ditentukan. Selama dalam pawai beca tersebut sesama warga akan perang air dan busa.

Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kepulauan Meranti, Joko Surianto Selamat SH MM, mengaku bahwa petugas kebersihan tetap siaga melakukan tugas untuk membersihkan sampah tersebut. Namun waktu untuk melakukan pembersihan setelah keramaian di malam hari selesai.

Joko mengakui bahwa volume sampah meningkat 4 kali lipat saat perayaan imlek dibandingkan pada hari biasa. Hal itu diakibatkan oleh pawai imlek dan minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. "Padahal tempat sampah sudah kita siapkan. Tapi tetap saja sampah berserakan.

Bahkan sampah-sampah tersebut dibuang dengan sengaja," terangnya.

Ketua Panitia Perayaan Imlek, Tjuan An mengakui pihaknya menyadari akan banyaknya sampah selama perayaan imlek. "Sadar akan hal itu, tapi bagaimana lagi," ujarnya.

Pihaknya berharap bagi warga Tionghoa terutama yang berdomsili di pinggir rute konvoi agar membantu petugas kebersihan. Sehingga kota kembali bersih usai melakukan kemeriahan itu,”sebut Tjuan An. (ali)