HM Wardan Harapkan O2SN dan FLS2N Tidak Hanya Jadi Ajang Unjuk Kemampuan

HM Wardan Harapkan O2SN dan FLS2N Tidak Hanya Jadi Ajang Unjuk Kemampuan
TEMBILAHAN (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, HM Wardan buka kegiatan Oliampiade Olahraga Siswa Nasional dan Festival Lomba Seni Nasional tingkat SD dan SMP Tahun 2017 di lapangan Gajah Mada, Tembilahan, Sabtu (15/4).
 
Dalam kegiatan ini, turut hadir Ketua TP PKK Inhil, Hj Zulaikha Wardan, Dandim 0314 Inhil, J Hadiyanto, perwakilan forkopimda lainnya, dan beberapa pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil.
 
HM Wardan yang bertindak sebagai Pembina Upacara, dalam amanat yang disampaikan mengatakan, atas nama Pemerintah setempat mengapresiasi penyelenggaraan O2SN dan FLS2N. "Apresiasi ini juga ditujukan kepada para Camat yang telah berupaya untuk mengirimkan para siswa atlet yang berada di daerah dalam apel yang diselenggarakan hari ini," katanya.
 
Dulu, diungkapkan Wardan, penyelenggaraan O2SN dan FLS2N, tidak dibuka secara terpusat melalui penyelenggaraan apel terlebih dahulu. Untuk itu, lanjutnya, dengan adanya perbedaan positif, sejak pembukaan apel ini, diharapkan juga nanti para siswa atlet dapat memberikan hasil yang lebih baik.
 
"Semoga para atlet, yang menjadi kontingen Kabupaten Inhil, baik di tingkat Provinsi Riau maupun Nasional dapat memberikan yang terbaik," tegasnya.
 
Dalam penyelenggaraan O2SN dan FLS2N nantinya, Wardan berpesan kepada para atlet, agar tidak hanya menjadikan penyelenggaran O2SN dan FLS2N sebagai ajang kompetisi dan unjuk kemampuan, melainkan dapat pula dijadikan sebagai wadah pembelajaran untuk menghormati, menghargai dan menumbuhkembangkan solidaritas antar sesama atlet.
 
"Diharapkan juga penyelenggaraan O2SN dan FLS2N ini dapat dijadikan sebagai sarana olah pikir, olah rasa dan olah hati. Kalah menang bukan tujuan, melainkan dijadikan sebagai motivasi dalam mencapai tujuan," sambungnya.
 
Dalam kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini, Wardan juga menyampaikan pesan kepada para atlet, agar tidak hanya terfokus pada kompetisi olahraga semata, melainkan lebih berorientasi pada pendidikan yang terkandung dalam setiap momen kompetisi yang ada.
 
"Jadikan, ajang ini sebagai instrumen memperoleh pengalaman. Sebab, kegiatan ini merupakan momen yang tepat bagi para siswa untuk berkreasi, berinovasi, berkompetisi dan belajar menghargai kekuatan lawan," kata HM Wardan.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 17 April 2017
 
Reporter: Ramadana
Editor: Nandra F Piliang