Walikota Ekspose Potensi Dumai pada Peserta Safari Jurnalistik

Walikota Ekspose Potensi Dumai pada Peserta Safari Jurnalistik
DUMAI (RIAUMANDIRI.co) - Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS, di hadapan puluhan wartawan dari media cetak, dan elektronik yang merupakan peserta safari jurnalistik, mengekspose potensi yang dimiliki Dumai. Acara tersebut merupakan sempena Hari Pers Nasional (HPN) 2017 Provinsi Riau yang dipusatkan di Dumai pada Sabtu (15/4/2017) kemarin. 
 
Pertama sekali Walikota menyampaikan profil Kota Dumai, memiliki 570 RT, 33 Kelurahan dan 7 Kecamatan memiliki jumlah penduduk sekitar 300 ribu jiwa dari berbagai suku, dan memiliki empat suku besar, Melayu, Jawa, Minang dan Batak. 
 
"Untuk menjaga kerukunan antar suku kesemuanya berjumlah 17 suku serta memanfaatkan potensi di dalamnya, dibingkai dalam Lembaga Kerapatan Kerukunan Masyarakat Dumai atau LKKMD. Wadah ini yang melakukan pembinaan dan menangani permasalahan antar suku jika terjadi perselisihan. Namun alhamdulillah Dumai selalu dalam suasana yang kondusif," beber Zulkifli AS. 
 
Selanjutnya bidang Industri, dengan visi menuju Masyarakat yang Makmur dan Madani, Kota Dumai memiliki kawasan industri, di Kawasan Industri Dumai (KID) Pelintung, memiliki luas 5 ribu hektare dan 2 ribu hektare sudah dimanfaatkan, mulai dari pelabuhan, industri pupuk, minyak goreng dan berbagai industri lain ada dikawasan ini.
 
Selanjutnya ada kawasan Pelindo yang memiliki luas lahan 200 hektare dan sudah penuh, kemudian kawasan industri Patra Niaga memiliki luas lahan 250 hektare dan Kawasan industri Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan memiliki luas 1.700 hektare. 
 
"Keberadaan industri ini jelas sangat membantu masyarakat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja," sebutnya.
 
Dijelaskan Zulkifli, untuk menunjang keberadaan industri tentu diperlukan fasilitas pendukung Jelita yakni jalan listrik, telpon dan air. Fasilitas tersebut terus diupayakan untuk memenuhi keperluan industri, termasuk tahap kedua pembebasan lahan sebanyak 607 persil tanah masyarakat untuk rencana rel kereta api yang melintasi 3 kecamatan dan 7 kelurahan.
 
Menurut Walikota, perkembangan industri khususnya CPO di Dumai sangat pesat, diceritakan beberapa waktu lalu ada tim dari Jepang melaku survey dan mereka memprediksi ekspor Crude Palm Oil atau CPO via pelabuhan Dumai, menurut prediksi mereka beberapa tahun silam, bahwa di tahun 2020 ekspor CPO mencapai 7 juta ton, namun prediksi itu meleset jauh karena di tahun 2017 ini ekspor CPO sudah berkisar 8-9 juta ton.
 
Selanjutnya bidang wisata, untuk menyongsong operasi tol Pekanbaru -Dumai, saat ini tengah digalakkan promosi dan pembenahan wisata Bandar Bakau yang berada di Kelurahan Pangkalan Sesai Kecamatan Dumai Selatan, seluas 20 hektare memiliki 19 jenis mangrove, serta memiliki ekosistem khas bakau seperti ular, burung, kepiting dan berbagai binatang Lainnya, pengelola mengklaim dalam sepekan sudah ada 500 pengunjung. Objek wisata juga memiliki pantai purnama, dan pantai Puak yang saat ini memang sudah ramai dikunjungi terutama di hari libur. 
 
Walikota sangat menyambut baik safari jurnalistik, apalagi ada media daerah,provinsi dan nasional, tentu ini sangat membantu Pemerintah Kota Dumai dalam mengekspose potensi yang dimiliki Kota Dumai. 
 
Sementara itu Pengurus PWI Riau, Satria Utama Batubara, mengucapkan terimakasih kepada Walikota Dumai dan jajaranya juga pengurus PWI Dumai yang dengan sukses telah melalui beberapa agenda menjelang puncak HPN se Riau pada Mei nanti.
 
Akhir dari kegiatan ini berupa penyerahan cindera mata Walikota Dumai kepada Pengurus PWI Riau, diterima Satria Utama Batubara, didampingi Kambali Ketua PWI Kota Dumai. 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 17 April 2017
 
Reporter: Parno Sali
Editor: Nandra F Piliang