IKM Berbasis Sagu di Meranti Diharapkan Tepat Sasaran

IKM Berbasis Sagu di Meranti Diharapkan Tepat Sasaran
BATAM (RIAUMANDIRI.co) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim gelar pertemuan dengan Kementerian Perindustrian RI, dalam rangka acara Focus Group Discussion (FGD) kajian penyusunan pola pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis sagu. Acara berlangsung di Ballroom Swiss Bel Hotel Harbour Bay Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/4) malam.
 
Turut dihadiri Kasubbid Industri dan UKM Kementerian Perindustrian RI Budi Nugroho beserta Staf, Kabid Agro Dinas Perindustrian Provinsi Riau Endrizal, Kadisprindagkop dan UKM Kabupaten Meranti H Herman, Para Kadis/ Kaban, Para Kabag, Camat Tebing Tinggi Timur Tunjiarto, Kades Sungai Tohor Efendi, Pengusaha dan para Pejabat Pemkab Meranti lainnya.
 
Pada kesempatan itu Wabup Said Hasyim mengucapkan selamat atas terselenggaranya FGD ini, dan berharap acara tersebut bisa lancar dan dapat hasil yang memuaskan. "Semoga apa yang kita harapkan pada pengolahan sagu ini bisa menjadi pangan handalan Kabupaten Kepulauan Meranti, dan ikon Kabupaten Meranti, yakni sagu," ujar Said.
 
Lanjut mantan Sekda Siak ini, Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2016 lalu mendapat Rekor MURI dari 369 beraneka ragam masakan dari bahan sagu melalui kerja sama dengan APJI. "Untuk itu, produksi sagu di Kabupaten Meranti yang salah satunya terletak di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur tersebut, perlu kita perhatikan dan utamakan agar sagu di sana bisa tepat guna dan harga semakin naik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuh Dia.
 
Kendati demikian, pihaknya mengharapkan kepada Kementerian Perindustrian RI bisa membantu dan melihat bahwasanya Kabupaten Kepulauan Meranti sudah mampu mengenalkan dan menaikan nama sagu ketingkat nasional bahkan internasional dari hasil produknya.
 
Begitu juga penyampaian Kadisprindagkop dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti, H Herman mengatakan, Focus Group Discussion ini untuk menampung aspirasi dalam bentuk diskusi tentang komoditi sagu basah.
 
Reporter: Azwin Naem
Editor: Nandra F Piliang