Dibangun dengan Dana Fantastis

Gedung Adat Rohul Perlu Perhatian

Gedung Adat Rohul Perlu Perhatian
ROHUL(RIAUMANDIRI.co) - Kondisi gedung Lembaga Kerapatan Adat (LKA), Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang proyek pengerjaannya dilaksanakan sejak 2014 memprihatinkan.
 
Dari pantauan di lapangan, selain dinding luar dan dalam belum dicat, lantai gedung LKA Rambah Hilir berlokasi di Desa Rambah Hilir ini juga masih semen kasar. Plafon sudah ada yang runtuh dan tiang-tiang penyangga, serta pintu ruangan, sudah ditulisi oleh oknum tidak bertanggungjawab.
 
Ketua Hulu Balang Nogori Kecamatan Rambah Hilir Hamin P sangat menyayangkan Gedung LKA di kecamatan belum bisa dipakai, karena kondisinya saat ini sudah seperti rumah hantu.
 
"Udah tiga tahun, kok belum juga selesai. Sebenarnya ada apa? Karena gedung LKA ini kan sangat berguna untuk keperluan dan kegiatan adat, tapi sekarang kayak rumah hantu nggak terpakai," ujar Hamin kepada wartawan, Selasa (11/4).
 
Dijelaskan Hamin, dengan tidak adanya gedung LKA di Rambah Hilir, untuk kegiatan-kegiatan adat dilaksanakan harus meminjam lokasi lain, seperti aula kantor Rambah Hilir, kantor desa dan gedung lain yang bisa dipakai. "Gimana mau digunakan, orang gedungnya saja nggak siap, lantai saja belum selesai, apalagi yang lain," keluh Hamin.
 
Pria ini mengatakan karena gedung belum digunakan, saat ini kondisinya sudah mulai rusak. Atap bocor, dan ada dinding bangunan yang mulai retak.
"Sayang loh, ini bangunan ratusan juta, kalau cuma jadi rumah hantu untuk apa, kalau memang bermasalah segera selesaikan, jangan terbengkalai gini," harapnya.
 
Sementara itu, epi, warga Rambah Hilir, mengakui sejak dibangun, gedung LKA belum pernah digunakan oleh masyarakat setempat untuk kegiatan atau acara adat. "Kita berharap ?gedung ini segera diselesaikan, karena ini demi kepentingan adat dan masyarakat," tutupnya.(adv/humas)