Money Politic Pada Pemilu Makin Tinggi, Hingga Tiga Kali Lipat

Money Politic Pada Pemilu Makin Tinggi, Hingga Tiga Kali Lipat
JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menegaskan, KPU dan Bawaslu harus betul-betul bisa menindak secara tegas terhadap pelanggaran pemilu.
 
Penegaskan itu disampaikan Taufik dalam diskusi 'Komisioner KPU dan Bawaslu Baru, Tantangan Baru' bersama komisioner KPU terpilih Wahyu Setiawan dan Pramono U Tanthawi, dan Komisioer Bawaslu Rahmat Bagja, di Media Center DPR, Kamis (6/4).
  
Berdasarkan pemantauan di lapangan dalam pelaksanaan pemilu, Taufik melihat politik uang semakin merajalela. Kemudian banyak masalah yang berkait dengan masalah pilkada serentak. Masyarakat dibkin pada posisi yang lebih banyak pragmatis.
 
"Ini tugas dari KPU, Bawaslu dan DPR juga untuk memberikan pengertian-pengertian aspek idealismenya. Jangan lepas dengan pesta demokrasi itu, bahkan mungkin kondisinya money politic sudah 3 kali lipat dari yang biasanya," kata Taufik.
 
Dia berharap komisioner KPU dan Bawaslu yang sudah terpilih betul-betul bekerja dengan baik dan jangan menjadi komentator politik. "Artinya, pada saat melakukan proses pendidikan politik itu jangan sampai KPU dan Bawaslu mengomentari masalah isu politik, mengomentari plesiran anggota DPR, tentang pansus pemilu. Ini kan tidak pas," tegasnya.
 
Taufik juga berjanji bahwa ke depan DPR mendukung penuh kerja dari seluruh komisioner KPU, Bawaslu. "Pilpres dan Pileg bersama-sama, ini barang yang sulit karena kalau calonnya dua, ya repot lagi. Ini harus benar-benar independensinya terjaga karena semuanya betul-betul dan semoga bisa berjalan dengan baik. Karena ini sudah menjadi keputusan politik bersama sehingga kita harus dukung," katanya.
 
Reporter: Syafril Amir
Editor: Nandra F Piliang