Warga Minta Perbaikan

Jalan Menuju Desa RBS Kembali Rusak

Jalan Menuju Desa RBS Kembali Rusak
KEPENUHAN (riaumandiri.co) - Akses jalan merupakan salah satu pendukung kemajuan suatu daerah. Tapi ketika jalan mulai rusak dan tidak bisa dilewati oleh roda empat maupun roda dua maka ekonomi warga akan lumpuh total.
 
Seperti yang dialami oleh masyarakat Desa Ran tau Binuang Sakti (RBS) Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Kondisi jalan sepanjang 9 KM rusak parah dan sangat memprihatinkan sehingga perlu perhatian khusus dari pemerintah Daerah setempat.
 
Enny, warga setempat mengaku, pada 2016 lalu jalan di desanya pernah mendapat perbaikan, namun hanya sekedar pengerasan menggunakan pasir dan batu (sirtu), sehingga hasilnya tidak maksimal.
 
"Kondisi jalan rusak sudah berjalan lebih kurang enam bulan. Kami minta Pemkab Rohul dapat turun dan memperbaiki jalan kami ini,” kata Enny, Rabu (5/4) ketika dijumpai saat melintasi jalan rusak di RBS.
 
Sebagai tenaga pendidik di desa RBS, terang Enny, sering keluar masuk desa untuk urusan sekolah.
“Ketika masuk musim kemarau bisalah dilalui roda dua, tetapi  ketika musim penghujan, kami harus mendorong kendaraan karena jalan sangat rusak dan becek, kami sangat kesulitan," keluhnya.
 
Kata Enny lagi, jalan itu merupakan  akses satu-satunya yang harus  ditempuh warga, karena tidak ada akses lain kecuali lewat sungai dengan menggunakan kapal yang biayanya cukup besar.
 
Sementara salah satu tokoh muda kecamatan kepenuhan, Alfa Syahputra mengaku ikut prihatin dengan kondisi jalan menuju RBS yang rusak parah. Sebab menurutnya, akses jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
 
“Kita prihatin melihat kondisi jalan di RBS ini, padahal setiap Musrembang dan Reses anggota DPRD selalu diusulkan, tapi tak pernah ada realisasi oleh pemerintah,” ungkap Alfa Syahputra.
 
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan warga RBS mengenai kondisi jalan rusak, Dia selaku aktivis siap memperjuangkan  hak warga di tingkat kabupaten agar pemerintah segera  untuk memperbaiki jalan rusak menuju desa RBS.
 
Selain itu, tambah Alfa, Desa Rantau Binuang Sakti merupakan tempat kelahiran tokoh ulama besar penyebar Naqsyabandiah, yakni Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidy Naqsabandi. Jadi tempat kelahirannya perlu diperjuangkan dan dipelihara.