(RIAUMANDIRI.co) - Lima tahun rumah tagganya adem ayem, Tsania Marwa tiba-tiba melayangkan gugatan cerai kepada Atalarik Syah. Marwa mengungkapkan dirinya mengalami tekanan batin hingga mengambil keputusan itu.

 

Tekanan batin seperti apa yang dialami Marwa akhirnya diungkapkan oleh pengacaranya, Rizam Tadjoedin, Rabu (5/4). Rizam menuturkan tekanan tersebut membawa pengaruh tak baik kepada kondisi jiwa dan fisik kliennya.

 

"Klien saya ini menceritakan bahwa perkawinan dia yang dia harapkan menjadi perkawinan yang sakinah mawadah warahmah, ternyata jauh dari harapan. Karena belakang-belakangan ini volume keributannya banyak dan terus menerus," jelas Rizam.

 

Seringnya terjadi keributan ternyata membuat jiwa dan hati perempuan berusia 25 tahun itu tak tenang. Itulah yang membuatnya tak lagi nyaman menjalani kehidupan bersama suami yang sudah lima tahun hidup bersamanya.

 

"Karena itu Marwa merasa tekanan jiwa itu berakibat pada kesehatan fisik, bisa stres, hipertensi, bisa segala macam. Makanya Marwa berpikir ini tidak bisa diteruskan karena berhubungan dengan fisik dia," ungkapnya.

 

"Ini akibatnya fatal. Satu untuk kejiawaan dia (Marwa) dan kesehatannya juga. Marwa ini ada sakit lambung, hipertensi dan stres sudah mulai terlihat gejalanya," jelas Rizam.

 

Marwa menggugat cerai suami yang 18 tahun lebih tua dari dirinya di Pengadilan Agama Cibinong. Lima tahun menikah, pasangan satu profesi ini sudah dikaruniai dua anak yang usianya masih balita.