Sembunyi di Apartemen

Pelaku Pembunuhan Sadis Dibekuk

Pelaku Pembunuhan Sadis Dibekuk
BENGKALIS (RIAUMANDIRI.co) - Pelaku pembunuhan dan mutilasi warga Rupat Bayu Santoso akhirnya berhasil dibekuk aparat Kopolisian. Satreskrim Polres Bengkalis dibackup Jatanras Polda Riau dan Jatanras Polres Jakarta Utara membekuk Harianto di Jakarta Utara, tepatnya di seputaran Penjaringan, Rabu (29/3) sekira pukul 21.30 WIB.   
 
Pelaku pembunuhan dan mutilasi berhasil ditangkap setelah pihak Kepolisian mendapat informasi dari masyarkat bahwa Harianto berada di Jakarta Utara, tepatnya di seputaran Penjaring. Berdasarkan informasi dan pengumpulan bahan keterangan di TKP, pada Senin (27/3) sekira pukul 21.00 WIB, tim berangkat ke Jakarta Utara. 
 
Selama dua hari melakukan penyisiran, melakukan pengolahan data dan mengumpulkan informasi, diketahui tersangka berada di Apatermen Teluk Intan Kelurahan Penjagalan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
 
"Pada Rabu (29/3) sekitar pukul 13.00 WIB tim terdiri dari Polres Bengkalis, Unit Jatanras Polda Riau dan Unit Jatanras Polres Jakarta Utara bergerak ke sasaran. Tepat pukul pukul 21.30 WIB, keberadaan tersangka diketahui sedang di Apartemen Teluk Intan Tower Topaz Unit 8Y2 Lantai 8. Tim pun langsung melakukan penggerebekan serta mengamankan tersangka beserta anaknya,” ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono kepada wartawan, Rabu malam.
 
Saat ini tersangka diamankan di Polres Jakarta Utara untk pemeriksaan intensif dengan kondisi mengalami luka di tangan kiri dan keningnya akibat melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap Bayu. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis heboh menyusul ditemukan potongan tubuh manusia di dalam sebuah koper yang diletakkan di sebuah drum kosong terbuka di sebuah ruko, Senin (27/3) pukul 00.15 WIB. 
 
Potongan tubuh manusia diketahui bernama Bayu Santoso (27) warga Jalan Datuk Laksamana RT 01 RW 01 Desa Tanjung Medang. Pembunuhan sadis diketahui setelah Andreas alias Gondrong melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Rupat.
 
Gondrong merupakan saksi mata pembunuhan disertai mutilasi tersebut. Diketahui pembunuh itu dilakukan oleh HR (31) yang merupakan pemilik tempat biliar. Pelaku kini dalam buruan Polisi. Andrean alias gondrong melaporkan ke Polsek 2 hari setelah kejadian. Dia sempat trauma dan melarikan diri ke hutan usai melihat pembunuhan sadis tersebut.(man)