BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co) - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitaran Pasar Tradisional Datuk Rubiah Bagansiapiapi, Kamis (23/3) yang dimulai pukul 05.50 WIB berjalan lancar tanpa ada perlawanan dari pedagang.

 

"Penertiban PKL kemaren kita menurunkan 50 personel Satpol PP. Kami mencoba melakukan tindakan pengayoman, alhamdulillah penertiban aman dan lancar, cukup kondusif, pedagang pun akhirnya mau pindah ke Pasar Jalan Bintang yang berlokasi di Kepenghuluan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko," kata Plt Kadis Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat Rokan Hilir, Suryadi SE, Jumat (24/3) di Bagansiapiapi.

 

Menurutnya, keberadaan pasar di Jalan Bintang memang perlu dilakukan perbaikan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar setempat. Karena pedagang berjualan di pasar itu apabila hujan banjir, kemudian daya beli masyarakat juga berkurang. 

"Itu makanya mereka kembali berjualan di Pasar Datuk Rubiah," katanya.

 

Meski demikian keberadaan PKL berjualan di sekitaran Pasar Datuk Rubiah sudah meresahkan masyarakat, karena berjualan bukan pada tempatnya dan mengganggu lalu lintas.

 

"Jadi dari hasil penertiban itu mereka mau menerima pindah ke Pasar Bintang. Ada juga beberapa pedagang menyampaikan keluh kesahnya dan itu kita maklumi. Adakalanya dapat Rp30 ribu, bahkan kadang-kadang jualan mereka tak habis. Ini tentunya menjadi pemikiran kita bersama," tuturnya. 

Penertiban yang dilakukan, kata mantan Camat Tanah Putih ini tentu harus manusiawi dan juga harus ada solusi. 

 

"Sudah kita siapkan 28 lapak untuk kembali berjualan di Pasar Bintang. Mulai hari ini (Jumat,red) kita tempatkan 4 personil Satpol PP, dua orang diantaranya ditugaskan di Pasar Datuk Rubiah, duanya lagi di Pasar Bintang. Mereka kita tugaskan bila memang pedagang masih membandel berjualan di Pasar Datuk Rubiah kita tertibkan," pungkasnya.