Gas Elpiji 3 Kg Langka, Bright 5,5 Kg Beredar

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Bright 5,5 Kg Beredar
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co)  - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga menilai Pertamina lemah dalam melakukan pengawasan. Penilaian itu buntut dari kelangkaan gas elpiji 3 Kg beberapa hari terakhir di Kota Pekanbaru.
 
Menindaklanjuti persoalan ini, sesuai koordinasi pimpinan DPRD dengan komisi, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Pertamina guna membahas persoalan kelangkaan gas elpiji 3 Kg, dan munculnya bright gas ukuran tabung 5,5 Kg di Pekanbaru.
 
"Sebenarnya kita sudah buat surat pemanggilannya, namun karena kegiatan di DPRD sendiri cukup padat, maka kita akan jadwal ulang dan target kita dalam bulan ini juga," kata Jhon Romi Sinaga, Selasa (21/3)
 
Dikatakan Romi, Dalam pertemuan nanti fokus akan memepertanyakan bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan Pertamina. Selain itu, pihaknya juga akan mempertanyakan persoalan kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang sering dikeluhkan masyarakat.
 
"Kita juga akan pertanyakan persoalan yang baru muncul saat ini. Seperti gas non subsidi atau Bright gas ukuran tabung 5,5 kilogram," kata Romi.
 
Menurut Romi lagi seharusnya sudah disosialisasikan jauh-jauh hari. Supaya jangan tiba-tiba muncul persoalan. "Harusnya disurvei dulu apakah sudah layak atau belum tabung gas 5,5 kilogram ini, kalau belum jangan dijalankan dulu, karena kita khawatir setelah ada gas 5, 5 kilogram ini jangan-jangan gas 3 kilogram sudah hilang dari peredaran. Padahal gas 3 kilogram ini untuk membantu masyarakat lemah dan pedagang kecil," imbuhnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 23 Maret 2017
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang