PEKANBARU (HR)-Bank Riau Kepri turut serta dalam Acara Grand Launching MPN-G2  yang diadakan oleh Kementerian Keuangan di Gedung Dhanapala pada  Selasa tanggal 17 Februari 2015.
Saat Launching tersebut, Bank Riau Kepri merupakan 1 dari 22 Bank Persepsi yang telah mengembangkan MPN-G2 dan tentunya ini merupakan suatu kebanggaan dan suatu bentuk langkah maju  bagi Bank Riau Kepri dalam melayani masyarakat terutama bagi wajib Pajak.
Grand Launching MPN-G2 diresmikan secara langsung oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Bambang P.S. Brodjonegoro dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil. Hadir dalam grand launching MPN-G2 Direktur Dana dan Jasa PT. Bank Riau Kepri Nizam yang didampingi oleh Pemimpin Divisi Produk dan Jasa Syamsul Bakri.
Peluncuran MPN G2 ini ditandai pula dengan peluncuran logo MPN G2, dengan moto Praktis, Cepat, dan Aman. Dengan sistem baru ini diharapkan transaksi terkait penerimaan negara dapat dilakukan secara real time, aman, dan dapat dipantau secara tepat dan akurat.
Warga Negara Indonesia yang baik adalah yang  taat dalam membayar Pajak dan teknis pembayaran pajak melalui MPN-G2 tersebut telah diatur berdasarkan dengan Peraturan menteri Keuangan (PMK) Nomor 32/PMK.05/2015 tangal 10 Februari 2014 tentang Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik.
Dalam pidatonya Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menyampaikan bahwa Sistem MPN G2 merupakan salah satu usaha untuk mencapai penerimaan negara sebagaimana ditargetkan dalam APBN-P 2015.  “Dengan dukungan seluruh perbankan, Kementerian Negara/Lembaga, BUMN, dan masyarakat secara umum, implementasi MPN G2 dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian target penerimaan negara” ungkap Bambang.
Saat ini Bank Riau Kepri sebagai salah satu Bank persepsi penerima setoran pajak selalu meningkatkan pelayanan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank, Bank Riau Kepri telah mengimplementasikan Modul Penerimaan Pajak Generasi II (MPN-G2) yang merupakan penyempurnaan dari  cara pembayaran pajak sebelumnya. MPN-G2 diharapkan dapat lebih memudahkan Masyarakat dalam melakukan Pembayaran Pajak. Dengan kemajuan teknologi, masyarakat akan lebih mudah memenuhi kewajiban kepada negara dengan pembayaran melalui internet banking, mobile banking, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ataupun mesin Electronic Data Capture (EDC), maupun setor melalui teller bank tanpa hambatan antrean.(rls)