Pemkab Dampingi Komunitas Perempuan Peduli Ke Desa Lubuk Bigau

Pemkab Dampingi Komunitas Perempuan Peduli Ke Desa Lubuk Bigau
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Asisten III Nurbit mewakili Bupati Kampar memimpin rapat teknis untuk mendampingi perjalanan Komunitas Perempuan Peduli untuk meninjau Desa Lubuk Bigau Kecamatan Kampar Kiri Hulu, di ruang Rapat Lantai III kantor Bupati, Selasa (21/3).
 
Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi pemerintah daerah Kabupaten Kampar terhadap kepedulian masyarakat di desa yang sulit dijangkau. "Pemda Kampar sangat berterima kasih kepada Komunitas Perempuan Peduli yang masih peduli terhadap kesusahan masyarakat Desa Lubuk Bigau. Memang desa ini sangat sulit dijangkau, apalagi disaat seperti ini, akibat banjir masih sulit untuk dijangkau melalui jalan darat, banyak akses jalan yang putus, dan untuk mencapi ke desa tersebut dibutuhkan waktu beberapa hari," terang Nurbit
 
Ditambahkannya, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempersiapkan armada kendaraan yang bisa menunjang dan menempuh medan yang sangat sulit nantinya.
 
"Hal ini sesuai dengan arahan Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi, untuk mendukung dan terlibat langsung mendampingi Komunitas Perempuan Peduli untuk membawa material pustaka keluarga dan edukasi untuk anak-anak Desa Lubuk Bigau. Ini adalah kegiatan mulia, jangan sampai kita menegcewakan mereka, dan juga jangan sampai terkendala nantinya, Pemda Kampar wajib mendukung dan mensukseskannya," ujar Nurbit.
 
Menurut Nurbit, dijadwalkan rombongan berada di Desa Bigau selama tiga hari, terhitung hari keberangkatannya. Banyak yang harus dipersiapkan, terutama transportasi, dan bekal selama di sana nanti. Sesuai jadawal, rombongan berangkat menuju Desa Lubuk Bigau pada Sabtu (25/3) mendatang, dan kembali pada Minggu 26 Maret.
 
Selain bantuan Sembako, Komunitas Perempuan Peduli juga ingin menyalurkan bantuan alat tulis, alat kesehatan, dan edukasi pendidikan untuk masyarakat desa tersebut. Untuk alat kesehatan dan obat diharapkan konfirmasi kepada komunitas tersebut untuk siapa obat dan alat kesehatan itu diberikan. 
 
Diharapkan Dinas Kesehatan dan Tim Medis untuk terlibat dalam hal ini, selain itu Pj. Bupati Kampar juga mengharapkan Dinas Infokom dan Kehumasan untuk ambil bagian untuk sekaligus mengambil momen ini untuk mempublikasikan potensi alam yang bisa dikembangkan.(rls)
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 22 Maret 2017
 
Editor: Nandra F Piliang