Digerus Banjir, Tebing Sungai Kampar Butuh Turap

Digerus Banjir, Tebing Sungai Kampar Butuh Turap
RUMBIO JAYA (riaumandiri.co) - Kondisi tebing Sungai Kampar di Desa Sungai Tarap, Rumbio Jaya pasca digerus banjir sangat memprihatinkan. Bahkan setiap banjir tebing ini hilang ditelan sungai hingga puluhan meter.
 
Hal ini diungkapkan Kades Sungai Tarap, Muhammad Ardi, Minggu (19/3) "Kalau di hitung sudah lebih dari 500 Meter tanah masyarakat yang terletak di sepanjang aliran sungai kampar ini runtuh, dan kejadian ini sudah menjadi keresahan bagi masyarakat yang ada di 3 dusun," ungkap Kades.
 
Sejak tahun 1980, lanjutnya sudah ada 500 Meter tebing sungai Kampar yang hilang, kalau tidak di bangun turap saya yakin desa ini hilang di telan bumi.
 
"Padahal tanaman masyarakat di sepanjang 2 Km aliran sungai kampar itu berbagai jenis ada sawit, karet dan tanaman pertanian lainnya dan masyarakat bergantung hidup dari hasil pertanian tersebut, akan tetapi dengan lahan yang selalu runtuh membuat para pemilik lahan risau karena setiap tahun berkurang dan terguras oleh Sungai kampar," beber M. Ardi.
 
Menurutnya, permasalahan ini bisa teratasi jika di bangun turap sebagai langkah efektif untuk menghambat terjadinya erosi parah di desa ini.
 
Kades menambahkan kalau persoalan ini sudah sering di bahas melalui musyawarah di tingkat desa Musrenbangdes hingga Kabupaten, akan tetapi alhasil sampai saat ini belum juga ada realisasi.
 
"Mohon Pemerintah Kabupaten ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Selaku Kades agar ini terealisasi secepat mungkin supaya Desa Sungai Tarap tidak menjadi sejarah nantinya," harap Kades.