Kementerian ESDM Anggarkan Rp1,3 M

PLTBG Rantau Sakti Mulai Direvitalisasiv

PLTBG Rantau Sakti Mulai Direvitalisasiv
TAMBUSAI UTARA (riaumandirir.co) - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah anggarkan dana Rp1,3 miliar untuk revitalisasi atau perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) berlokasi di Desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
 
PLTBG atau PLT-Bio Gas Rantau Sakti direvitalisasi oleh Kementrian ESDM, pasca mengalami insiden kebakaran di bagian membran atau balon penampung gas metan pada Selasa, 6 September tahun lalu.
 
Sejumlah pejabat dari Kementrian ESDM, selaku pelaksana, bersama pihak Dinas ESDM Riau, serta pihak konsultan, sudah meninjau langsung lokasi PLTBG Rantau Sakti, Kamis (16/3/17) sore kemarin.
 
Galan, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Kementrian ESDM mengatakan kunjungan mereka ke PLTBG Rantau Sakti adalah dalam rangka pekerjaan revitalisasi atau perbaikan PLT-Bio Gas Rantau Sakti yang terbakar September 2016 lalu.
 
"Kunjungan ini sebenarnya kita lakukan apa yang memang tertuang dalam kontrak. Jadi PPK harus melakukan kunjungan lokasi bersama penyedia, untuk mengetahui kondisi di sini (PLTBG)," jelas Galan menjawab riauterkinicom.
 
Galan mengakui revitalisasi PLTBG Rantau Sakti sudah ditender dan dimenangkan kontraktor PT. Afnan Fatih Adami beralamat di Kecamatan Bangun Purba.
 
"Sudah, sudah tender, sudah selesai. Kontraknya sudah selesai tanggal 14 (Maret 2017) kemarin, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) nya mulai kerja mungkin tanggal 20 Maret (2017)," jelasnya.
 
Galan mengatakan nilai kontrak revitalisasi PLTBG Rantau Sakti sebesar Rp1,3 miliar, dengan jangka waktu pekerjaan empat bulan atau 120 hari kalender.
 
"Sebagian besar kegiatan hanya mengganti membran yang terbakar saja," ungkapnya.
Pada revitalisasi ini, untuk spesifikasi ketebalan membran juga ditingkatkan, mengantisipasi kebocoran. Bila sebelumnya ketebalan membran hanya 0,75 mm, maka ditingkatkan di atas 1 mm.
 
"Desain revitalisasi sesuai permintaan pengelola dan akan dibuat dua gundukan (reaktor)," tandas Galan.
 
Plant Manager PLTBG Rantau Sakti, Jaya Lingga Prasetyo sangat bersyukur karena permohonan revitalisasi diajukan pengelola diakomodir pihak Kementrian ESDM, dan pemenang lelang sudah ada.
 
"Tinggal menunggu kontak dan kegiatan saja," kata Jaya kepada riauterkinicom, Kamis. Jaya mengharapkan revitalisasi dilakukan rekanan dan konsultan tetap lancar hingga pekerjaan selesai, termasuk operasional engine PLTBG Rantau Sakti.
 
"Harapannya makin lancar, dan Pemkab Rohul makin mendukung kami dalam kebijakannya," harapnya.
 
Jaya mengakui sesuai desain diajukan pengelola PLTBG Rantau Sakti, membran dipasang dua reaktor sehingga pemasangan dilakukan dua tahap.
 
"Ketika perbaikan pertama tidak akan mengganggu setengah reaktor lain, sehingga tetap bisa menerangi dan pasokan (listrik) tetap lancar," jelas Jaya.
 
Sementara itu, Kepala Desa Rantau Sakti Purwadi mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementrian ESDM. Menurutnya, revitalisasi dilakukan tentunya disambut baik masyarakat di desanya yang sebagian besar merupakan pelanggan listrik dari PLTBG.
 
Purwadi komitmen menjadikan PLTBG di desanya sebagai sumber energi, meski PT. PLN sedang giat melakukan pemasangan baru listrik.
 
Apalagi, diakui Purwadi, berkat PLTBG desanya diberi predikat sebagai "Desa Mandiri Energi".
 
Namun demikian, Purwadi mengharapkan agar PLN, Pemkab Rohul, dan Pemprov Riau ikut mendukung program Kementrian ESDM, apalagi PLTBG Rantau Sakti sudah menjadi pilot project energi baru terbarukan di Indonesia.