MPP PLTG Balai Pungut Diresmikan

Komitmen PLN Penuhi Kebutuhan Listrik Riau

Komitmen PLN Penuhi Kebutuhan Listrik Riau
PEKANBARU (riaumandiri.co)-PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, meresmikan Mobile Power Plant  (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Balai Pungut, Duri, Kabupaten Bengkalis. Peresmian pembangkit dengan kapasitas 3x25 MW tersebut, sebagai wujud komitmen PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di Riau. Hal itu juga seiring dengan program pembangunan proyek 35.000 MW PLN di seluruh Indonesia.
 
Peresmian PLTG Balai Pungut tersebut, digelar secara serentak, bersamaan dengan tujuh pembangkit listrik lain dan sudah beroperasi sejak tahun lalu. 
 
Peresmian dipusatkan di Pontianak, Kalimatan Barat yang langsung diresmikan Presiden RI Joko Widodo, yang disaksikan melalui teleconfrence secara langsung, Sabtu (18/3).
 
Hadir dalam teleconference tersebut, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, anggota DPRD Bengkalis, manajemen PLN WRKR dan tokoh masyarakat sekitar. 
 
Adapun pembangkit yang diresmikan antara lain MPP Jeranjang-Lombok dengan kapasitas 2x25 MW yang telah beroperasi sejak 27 Juli 2016 lalu, MPP Air Anyir-Bangka (2x25 MW), MPP Tarahan–Lampung (4x25 MW) MPP Nias (1x25 MW), MPP Suge-Belitung (1x25 MW), MPP Paya Pasir-Medan (3x25 MW) dan MPP Pontianak (4x25 MW).
 
Dalam sambutannya, General Manager PLN WRKR, Irwansyah Putra mengatakan, MPP PLTG Balai Pungut sudah melalui proses COD yang dilakukan pada 22 Desember lalu. Dengan kapasitas 3x25 MW, keberadaannya diharapkan bisa meningkatkan pasokan listrik di Riau serta meningkatkan aktivitas masyarakat, industri dan juga
sektor lain. "Apalagi saat ini pemerintah daerah akan mencanangkan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Riau," ujarnya.
 
Dikatakannya, keberadaan MPP ini juga seiring dengan komitmen PLN dalam memberikan kecukupan listrik menuju Riau terang benderang. Serta sebagai bentuk upaya dalam rangka mengatasi defist daya dan juga memberikan tambahan pasokan bagi wilayah yang minim listrik. 
 
Keberadaan MPP Balai Pungut ini juga sebagai bentuk upaya dalam rangka mengatasi defist daya dan juga memberikan tambahan pasokan bagi wilayah yang minin listrik. Dimana sebelumnya MPP Balai Pungut ini sudah melalui proses COD yang dilakukan pada 22 Desember lalu. Sehingga bisa berpotensi untuk penambahan pelanggan baru sebanyak 102.500 pelanggan.
 
"Dengan keberadaan MPP PLTG di Balai Pungut ini, PLN bisa menghemat cost atau biaya hingga Rp81 miliar per hari. Begitu pula halnya, dengan tambahan pasokan ini tentunya diharapkan bisa memenuhi rasio elektrifikasi bagi desa yang belum menikmati listrik yang telah ditargetkan sebesar 99,7 persen di tahun 2019 mendatang," ungkapnya.
 
Selain itu, lanjut Irwan, dari 1.829 desa di Riau, sejauh ini baru 85,38 persen desa yang menikmati listrik. Jadi baru 1.561 desa yang menggunakan listrik dari PLN dan masih ada sebanyak 268 desa lagi yang perlu mendapatkan perhatian PLN, untuk bisa menikmati listrik.
 
Dalam acara tersebut, PLN juga turut membagikan sembako bagi masyarakat sekitar sebanyak 500 paket sembako. Dengan pembagian di tiga titik daerah yang dibagikan yakni Desa Balai Pungut, Desa Muara Basung, dan Desa Tengganau. "Bingkisan ini kita bagikan untuk masyarakat sekitar, agar masyarakat ikut bisa menikmati, dan ini juga sebaai bentuk terimakasih kita kepada masyarakat sekitar," tutup Irwansyah. (nie)