Presiden Resmikan 8 MPP PLTG di Indonesia dengan Total Kapasitas 500 MW

Presiden Resmikan 8 MPP PLTG di Indonesia dengan Total Kapasitas 500 MW
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan 8 Mobile Power Plant Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Indonesia, Sabtu (18/3/17). Peresmian yang dipusatkan di Pontianak, Kalimatan Barat ini, disaksikan oleh seluruh wilayah melalui teleconfrence. 
 
PLTG tersebut untuk menambah kebutuhan listrik bagi masyarakat, dengan total kapasitas sebesar 500 MW. Penambahan sumber energi listrik dari 8 pembangkit tersebut berlokasi di MPP Jeranjang Lombok dengan kapasitas 2 x 25 MW yang sudah beroperasi sejak 27 Juli, MPP Aia Anyir Bangka dengan kapasitas 2 x 25 MW yang sudah beroperasi 13 September, MPP Tarahan Lampung dengan kapasitas 4 x 25 MW yang beroperasi sejak September, MPP Nias dengan kapasitas 1 x 25 MW yang beroperasi sejak 31 Oktober, MPP Pontianak denga kapasitasb4 x 25 MW yang beroperasi sejak November, MPP Suge Belitung denga kapasitas 1 x 25 MW yang beroperasi seja 22 November lalu, dan MPP Balai Pungut dengan kapasitas 3 x25 MW yang beroperasi sejak 16 November 2016.
 
Keberadaan MPP ini, dikerjakan dengan waktu yang telah diyakini oleh presiden RI yakni selama 6 bulan, dengan total biaya sebesar Rp8 triliun yang dikerjakn oleh anak perusahaan PLN yakni Bright PLN Batam. Pembangkit ini menggunakan bahan bakar gas, yang memiliki teknologi yang canggih, jangka waktu pembangunan yang cepat. Dengan pengoperasiannya yang diklaim ramah lingkungan dan dapat dipindahkan ke lokasi manapun.
 
MPP ini merupakan bagian dari program yang telah dicanangkan oleh pemerintah yakni pembangunan proyek 35.000 MW di seluruh Indonesia. Diyakini dengan keberadaan pembangkit ini, bisa meningkatkan aktifitas masyarakat, membangkitkan sektor industri, ekonomi, dan sektor lainnya. 
 
Dikatakn Presiden Jokowi, keberadaan MPP ini nantinya bisa mensupport daerah yang minim listrik, dan memang saat ini kebutuhan listrik terus bertambah. Oleh sebab itu perlu perhatian seluruh pihak, dan dalam urusan listrik mobile ini dihimbau kepada seluruh pemerintah daerah bisa memprioritaskan urusan pembangunan kelistrikan. 
 
"Dengan dana yang besar ini tentunya kita berharap keberadaan pembangkit ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyakat dan tidak ada lagi Byar Pet dan tidak ada lagi pemadaman," ujar Jokowi.
 
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang