Kenali 6 Tanda Miss V Sehat atau Tidaknya

Kenali 6 Tanda Miss V Sehat atau Tidaknya

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Jika kamu sudah melakukan perawatan, kamu tentu ingin mengetahui, apakah vagina sehat atau tidak normal. Untuk memastikan vagina yang dimiliki sehat atau tidak, kamu bisa mengenali ciri-ciri vagina, sesuai yang ditulis Fox News:

1. Alami nyeri
Melissa Goist, asisten profesor obstertik dan ginekologi di Ohio State University Wexner Medical Center, Amerika Serikat mengatakan, rasa nyeri selalu menjadi perhatian.

"Nyeri karena hubungan seksual dapat mengindikasikan masalah. Wanita bisa mendapatkan infeksi labial atau infeksi virus yang menyebabkan ketidaknyamanan tanpa keluar cairan yang abnormal," katanya.

2. Terasa gatal
Terasa gatal mengindikasikan vagina normal dan sehat, terutama pada daerah vulva. Tapi Dr Gelissa mengungkapkan, perasaan gatal yang terus-menerus dapat menunjukkan, vagina ada masalah. Jika kamu menemukan, kamu benar-benar gatal sana secara terus-menerus, sebaiknya berbicara dengan dokter kamu karena pertanda itu bisa saja infeksi

3. Membengkak
Kondisi ini cukup umum bagi labia wanita yang membengkak tapi bisa saja ini menjadi masalah yang mengkhawatirkan.

"Vagina sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan sehari-hari, apa pun yang memengaruhi keseimbangan pH-nya juga akan memengaruhi bau, debit, dan pembengkakan pada vagina," katanya.

Jika vagina terlihat membengkak, hal ini bisa karena faktor antibiotik, spermisida, peningkatan frekuensi seks, ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh kehamilan atau menyusui, dan perubahan diet, stres, dan olahraga. Jika bengkak pada vagina tak kunjung sembuh padahal v sudah makan makanan yang sehat dan minum obat, sebaiknya kamu berbicara dengan dokter.

4. Keluar cairan
Cairan yang keluar bisa dikatakan normal dan sehat dengan warna bening atau putih. Tapi tanda-tanda terbesar, ada sesuatu yang berbeda bila cairan warna kuning atau hijau, yang lebih kental atau tekstur yang berbeda atau menjadi gatal atau bau.

5. Alami keputihan
Smegma adalah keputihan atau kekuningan berupa penumpukan kotoran yang berkeliaran vagina.

"Antara urine dan keringat, vagina harus dibersihkan secara teratur agar mencegah kotoran dan penumpukan bakteri serta menghindari bau yang tidak menyenangkan, yang mungkin berkembang sepanjang hari," kata Gelissa.

Cara sederhana mengatasinya, kamu bisa menggunakan sabun ringan dan air di kamar mandi-tanpa lakukan douching (mencuci atau membilas vagina dengan cairan lain).

6. Muncul benjolan di labia
Ternyata vagina bisa jerawat. Vagina memiliki kelenjar keringat dan folikel rambut yang rentan terhadap penumpukan kotoran. Untuk itu, kamu harus membersihkan vagina secara teratur demi mencegah penumpukan bakteri yang kotor, yang dapat menyebabkan jerawat dan bau busuk.

Jika kamu menemukan jerawat di daerah vagina, kamu bisa mengompresnya. Jika kamu tidak yakin, apakah vagina sehat atau tidak, tanyakan kepada dokter.

"Masalah vagina yang dibiarkan tanpa tindak lanjut dapat menyebabkan masalah jangka panjang dan masalah yang panjang itu dapat memakan waktu  lebih lama untuk diobati," tutup Gelissa. (wkc/vie)