Niat Bantu Ayah Penen Sawit, ABG 18 Tahun Tewas Tersengat Listrik

Niat Bantu Ayah Penen Sawit, ABG 18 Tahun Tewas Tersengat Listrik
LUBUK DALAM (RIAUMANDIRI.co) - Tragis memang nasib yang dialami Sehul Kusmono, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Lubuk Dalam ini pergi meninggalkan keluarga dan kerabat untuk selamanya karena sengatan arus listrik tegangan menengah. Peristiwa naas itu bermula saat ABG 18 tahun ini pergi memanen sawit di kebun sang Ayah, Selasa (14/3).
 
Egrek atau alat dodos buah sawit yang berbahan stanless steel yang digunakannya tersangkut di kabel telanjang arus listrik tegangan menengah. sepontan sengatan listrik membakar tubuhnya.
 
Kasus ini terjadi di Kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam. Usai pulang sekolah, seperti biasa Sehul Kusmono menyempatkan diri makan siang di rumah, setelah itu ia bergegas membantu orang tuanya memanen sawit di kebun. Sayang, niatan baik membantu orang tua berujung maut baginya. Sehul Kusmono tewas karena kelalaiannya menggunakan alat panen.
 
Kapolres Siak AKBP Restika Pardamaian Nainggolan membenarkan adanya kasus kecelakaan kerja tersebut. Dijelaskannya, Sehul Kusmono meningal dunia akibat tersetrum aliran listrik dari kabel PLN.
 
"Kejadian di Blok D, Kampung Sialang Palas, pada saat korban rampung memanen buah kelapa sawit, korban berjalan dengan membawa satu buah egrek stanless steel dengan panjang kurang lebih 12 meter dengan posisi egrek berdiri, tiba tiba egrek tersebut memantul dan menyentuh kabel listrik di pinggir jalan dan mengeluarkan suara korsleting listrik yang keras," terang Kapolres Siak.
 
Dijelaskan Kapolres, suara itu membuat warga kaget seperti suara ledakan, sontak membuat Sujono (ayah korban) kaget dan keluar dari rumahnya dan mencari sumber suara. Setelah Sujono mencari ke kebun sawit, tepat di belakang rumah ia melihat anaknya sudah terduduk dengan memegang egrek sawit dengan kondisi masih menempel di kabel listrik dengan mengeluarkan asap.
 
Sepontan Sunjono menjerit, meminta tolong kepada tetangga. Melihat hal itu warga berbondong-bondong datang, dengan menggunakan kayu warga menjatuhkan egrek  yang masih menempel di kabel listrik. 
 
"Dari lokasi kejadian, korban dibawa ke rumah orang tuanya, dan langsung dilarikan ke Puskesmas. Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Lubuk Dalam, korban dinyatakan telah meninggal dunia," tambah Kapolres.
 
Menurut Kapolres, Sunjono telah menerima dengan lapang dada musibah yang menimpa pada anaknya, serta menolak dilakukan otopsi.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 15 Maret 2017
 
Reporter: Abdus Salam
Editor: Nandra F Piliang