Jet Tempur TNI AU Tergelincir

Jet Tempur TNI AU Tergelincir

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Pesawat jet tempur F16 milik Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, tergelincir di landasan, Selasa (14/3) sore. Insiden itu membuat aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, sempat mengalami kendala.

Meski demikian, pihak Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, memastikan tidak ada pilot yang menjadi korban dalam insiden tersebut. mKetika dikonfirmasi, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi, membenarkan terjadinya insiden itu.

Namun Henri belum menjelaskan lebih rinci penyebab peristiwa nahas tersebut, karena pihaknya masih mengumpulkan data. "Kita kumpulkan data dulu dan malam ini (tadi malam, red) diadakan konferensi pers," lanjutnya.

Meski demikian, pihaknya memastikan tidak ada penerbangnya yang jadi korban dalam insiden tergelincirnya jet tempur F16 tersebut. "Pilot aman semua," tambahnya.

Dilihat dari foto-foto yang beredar, jet tempur ini terlihat dalam kondisi bagian bawahnya menghadap ke atas. Selain itu, tampak petugas dari Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) berbaju oranye di dekat lokasi pesawat tempur, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Akibat insiden itu, aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru, sempat terganggu. Sebab, lokasi tergelincirnya pesawat juga digunakan pesawat komersil di Bandara SSK II.

Menurut Airport Duty Officer OIC Bandara SSK II, Bambang Setiawan, penerbangan yang sempat mengalami gangguan antara GA 178 dari Jakarta menuju Pekanbaru serta Lion Air JT 295 dari Medan.

"Yang dari Jakarta divert (dialihkan pendaratannya) ke Bandara Internasional Minangkabau, Sumbar, sementara Lion return to Base (kembali, red) ke Bandara Kualanamu Medan," jelasnya.

Pengalihan tersebut diberlakukan pihak Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa sore kemarin. Di luar itu, tidak ada gangguan penerbangan lainnya.

Dari Jakarta, keterangan senada juga disampaikan Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya. "Terjadi accident overrun pesawat F16 TS 1603 karena brake malfunction setelah pesawat landing dari runway 36," terangnya.

Karena insiden ini landasan pacu (runway) Bandara SSK II ditutup pada pada pukul 17.41 WIB sampai dengan 18.41 WIB. Penyebabnya karena runway terhalang oleh pesawat. Petugas kemudian mengevakuasi F16 dengan cara ditarik ke hanggar skuadron 16. (bbs, grc, rtc, dtc, sis)