PKS Tolak TBS dari TNTN

Warga Desa Kesuma Ngadu ke Dewan

Warga Desa Kesuma Ngadu ke Dewan
PANGKALANKERINCI (riaumandiri.co) - Puluhan masyarakat Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, mengadu ke DPRD Pelalawan, Selasa (7/3). Pasalnya, pabrik kelapa sawit (PKS) tidak lagi mau membeli tandan buah segar (TBS) dari petani Desa Kesuma.
 
Hal ini terkait surat edaran Kapolda Riau, yang mengimbau kepada PKS untuk tidak membeli atau mengolah hasil kebun dari kegiatan perkebunan di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
 
"Pabrik kelapa sawit tidak lagi mau membeli tandan buah segar dari masyarakat," terang Kepala Desa Kesuma, Marzoni Wandi mewakili masyarakatnya.
 
Diungkapkannya, sudah sepekan pabrik kelapa sawit tidak lagi mau membeli TBS dari masyarakat. Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat petani Desa Kesuma.
 
"Kami sepakat bagaimana caranya menyelesaikan persoalan ini. Makanya kami datang ke sini," terangnya.
 
Kades Marzoni menegaskan, tidak semua buah sawit milik masyarakatnya berasal dari kawasan TNTN. "Saya yakin, tidak semua buah sawit masyarakat berasal dari kawasan. Ini menjadi kekhawatiran kami, semuannya jadi divonis buah dari TNTN," ucapnya.
 
Untuk itu, masyarakat Desa Kesuma meminta kepada DPRD Pelalawan agar mencarikan solusi dari persoalan tersebut, agar masyarakat tidak lagi resah.
 
"Kami Meminta bantuan DPRD, kepada siapa lagi kami mengadu kalau bukan ke sini," tandas Kades Marzoni.
 
Puluhan masyarakat Desa Kesuma, ditemui oleh tiga anggota DPRD Pelalawan, yakni Baharudin, Abdul Muzakir dan Suprianto Agustinus.