Kecamatan Salo Laksanakan Musrenbangcam

Kecamatan Salo Laksanakan Musrenbangcam

BANGKINANG (HR)-Kecamatan Salo menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan tahun 2015, Senin (23/2), di Aula Kantor Camat Salo. Berbagai usulan dari desa muncul dalam pelaksanaan Musrenbangcam ini.

Musrenbangcam Kecamatan Salo dipimpin Staf Ahli Bupati Kampar yang membidangi hukum, Mawardes, didampingi Camat Salo, M Nasir, dihadiri anggota DPRD Kabupaten Kampar dari daerah pemilihan IV, Fahmil, Agus Candra, Firman Wahyudi dan lainnya.

Selain itu juga hadir pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Kampar, para kepala desa se-Kecamatan Salo, UPTD, ninik mamak dan organisasi, beserta perwakilan masyarakat.

Staf ahli Bupati Kampar, Mawardes menyampaikan, Musrenbangcam adalah sebagai agenda tahunan dan berkelanjutan dalam menyampaikan aspirasi pembangunan berkelanjutan, untuk dijadikan dasar rencana kerja kecamatan tahun 2016.

Dalam sesi pertemuan Musrenbangcam Salo ini, bebeberapa aspirasi pembangunan yang disampaikan kepala desa dan perwakilan masyarakat maupun organisasi, di antaranya, usulan perbaikan jalan lingkar dari arah Kantor Bupati Kampar menuju Simpang Panca, karena saat ini ruas jalan ini banyak berlubang. Lubang di ruas jalan ini juga banyak yang dalam.

Kades Ganting, Harmonis, dalam kesempatan itu menyampaikan, sudah empat tahun pihaknya mengusulkan pembangunan musala dan WC sekolah, namun belum juga dikabulkan oleh Pemkab Kampar. Harmonis juga minta melalui Musrenbangcam ini ada kepastian realisasi pembangunan, apakah masuk APBD murni 2016 atau perubahan 2015.

"Kalau tidak juga ada kepastian, kami lebih memilih tidak perlu Musrenbangcam, karena akan kami perjuangkan sendiri," ucap Harmonis dengan nada kesal.

Di sisi lain, anggota DPRD Kampar, Agus Candra, dalam pertemuan itu mengharapkan penjelasan dari pimpinan SKPD atau yang mewakili, agar menyampaikan hal yang wajar saja terhadap ketersedian dana atau apa yang dapat ditampung dengan penjelasan seadanya. "Maksudnya, jangan mengobral janji namun kenyataannya tidak ada, karena harapan masyarakat tertampung pada Musrenbangcam melalui camat dan kades," tegas Agus.

Sementara itu Firman Wahyudi, anggota DPRD Kampar dari Partai Hanura, menegaskan, terhadap usulan pembangunan yang sudah dimasukkan tetapi tidak juga berjalan, hal ini akan menjadi catatan tersendiri bagi Dewan yang akan meminta kepada SKPD terkait menjelaskan hal ini. "Karena ini menyangkut keterwakilan anggota Dewan di Dapil empat dan yang lebih penting adalah masalah kepercayaan masyarakat melalui kepala desa. Ada harapan besar yang ditanggung pemimpin desa dan wilayah kecamatan dari masyarakat kepada mereka," ujar Firman.(hir)