Warga Pertanyakan Penanganan Kasus Polsek Pangean

Warga Pertanyakan Penanganan Kasus Polsek Pangean

PANGEAN (HR)-Masyarakat Pangean  mempertanyakan penanganan kasus oleh Polsek Pangean. Masyarakat menilai polisi lamban menangani berbagai kasus. Salah satunya kasus pencurian sepeda motor yang terjadi Januari silam yang belum terungkap.

"Padahal, dari penyelidikan Polisi, mereka sudah mengetahui siapa-siapa pencurinya dan telah mengetahui dimana sepeda motor itu dijual," ujar Ajak, salah seorang keluarga korban, Senin (23/2). Ajak menyayangkan sikap Polsek yang dinilai lamban menyelesaikan kasus. Ia mengaku telah ikut menyelidiki para pencuri, kemudian hasilnya disampaikan ke Kanit Reskrim Polsek Pangean. "Saya sudah selidiki dan mereka mengakui telah melakukan pencurian, lalu saya sampaikan ke Polisi. Malah, informasi yang kita berikan seolah tidak berguna," tegas Ajak. Ia menduga, Polsek Pangean takut menangkap pencuri karena salah seorang merupakan keluarga alat negara.

"Pencurinya ada dua orang, satu masih berkeliaran di kampung dan satu sudah lari, yang lari keponakan seorang tentara. Makanya Polsek takut," kata Ajak. "Kemaren, saya sudah datang ke Polsek dan mereka mengetahui keberadaan sepeda motor tersebut. Tapi, tak juga dijemput," Tambah Ajak.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Pangean AKP G Lumban Toruan menyatakan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Ia menyatakan saat ini barang bukti berada di Kabupaten Pelalawan.

"Kami terus melacak barang bukti, karena sudah berpindah tempat," ujar Lumban. Ia menegaskan selalu memproses setiap aduan dan keluhan masyarakat. Kalau kelurga korban mengetahui keberadaan pelaku lain, tolong infokan. Jangan hanya cerita di warung kopi," jawab Lumban ketika diutarakan penilaian masyarakat.

Ketika disampaikan bahwa pihak korban telah memberikan informasi ke polisi, Lumban mengaku sudah melacak hingga ke Kecamatan Kuantan Hilir. "Oh, kalau yang itu sudah kita lacak sampai ke Baserah dan Dusun Toro Jaya wilayah Pelalawan, tapi orang yang dimaksud tidak ketemu," kilah Lumban. (mg2)