Banjir di Rohul Terus Meluas

Banjir di Rohul Terus Meluas

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dinas Sosial Provinsi Riau menyatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu terus meluas dari yang sebelumnya terjadi di dua desa menjadi empat desa. "Bencana banjir di Rokan Hulu meluas dengan lebih dari 1900 rumah terdampak banjir," kata Kepala Dinas Sosial Riau, Syarifudin di Pekanbaru.

Dinas Sosial (Dinsos) Riau sebelumnya mencatat sebanyak dua desa di Kecamatan Rokan IV Koto di Rokan Hulu terdampak banjir. Kedua desa itu adalah Lubuk Ingu dan Cipang Kanan dengan lebih 1.500 rumah terdampak banjir.

Terlebih lagi, banjir di kedua desa itu menyebabkan sebuah jembatan yang menghubungkan antara ibukota kecamatan ke empat desa di Rokan IV Koto roboh. Hingga kini keempat desa menjadi terisolir.

Pemerintah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu telah mengirimkan kapal cepat dan sembako untuk mengatasi robohnya jembatan tersebut.

Sementara itu, Dinsos Riau kembali mencatat titik banjir lainnya. Banjir terjadi di Kecamatan Rambah Hilir, Desa Muara Nikum dan Surau Munai.   "Sebanyak 400 rumah terendam banjir. Belum dipastikan berapa jiwa yang terdampak di sana," ujar Syarifudin.

Kepala BPBD Rokan Hulu, Aceng Hardiana membenarkan meluasnya banjir di wilayah itu. Aceng mengatakan banjir merupakan kiriman dari wilayah Sumatera Utara.  "Banjir kiriman dari Sumut menyebabkan Sungai Batang Lubuh, Kecamatan Rambah Hilir meluap," jelas Aceng.

Meski begitu, ia mengatakan banjir belum mengganggu aktivitas warga karena baru menggenangi pekarangan rumah. "Transportasi masih lancar, masih a man," tuturnya memastikan.

Sementara di Rambah Hilir Timur-Sebanyak 40 jiwa warga di Dusun Sejati desa Rambah Hilir Timur kecamatan Rambah Hilir kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terdampak banjir, Sabtu (4/3) sore.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Rokan Hulu, Aceng Herdiana mengungkapkan 40 jiwa warga tersebut terdiri dari Sembilan kepala keluarga (KK) dengan ketinggian banjir antara 30 sampai 60 centi meter (CM).

“Banjir ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan, sehingga menyebabkan air sungai Batang Lubuh meluap,” ungkapnya. Atas peristiwa itu, kata Aceng petugas BPBD bersama aparat desa setempat me lakukan pendataan guna memberikan bantuan sementara kepada masyarakat yang membutuhkan.(adv/humas)