KEMBANGKAN PARIWISATA SIAK

Pasar Kuliner Subuh Dihadirkan

Pasar Kuliner Subuh Dihadirkan
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak untuk mempermudah dan membuat betah para wisatawan. Salah satunya dengan Pasar Kuliner Subuh yang dibuka pada Sabtu dan Minggu di halaman Masjid Islamic Center Siak. Melalui program ini Dinas Pariwisata Kabupaten Siak memberdayakan ibu-ibu khususnya kaum janda untuk berjualan makanan di halaman masjid, mereka buka mulai pukul 5.00 WIB-9.00 WIB.
 
Kuliner subuh digagas untuk mempermudah wisatawan, khususnya mereka yang berkunjung ke Siak menggunakan bus dan kendaraan peribadi dari luar kota. Kebanyakan pagi pengunjung singgah ke masjid. Dengan adanya kuliner subuh ini, wisatawan tidak perlu jauh-jauh mencari sarapan. Berbagai jenis makanan telah tersedia dan sambil santai mereka menikmati makanan dengan lesehan.
 
Para pedagang menggelar tikar di atas paping blok halaman masjid, tempat duduk yang bersih membuat pengunjung bisa menikmati makanan dengan nyaman. Lokasi yang bersebelahan dengan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, menyajikan pemandangan yang indah, sambil duduk di sana pengunjung bisa mengamati jembatan, atau pemandangan taman masjid, sembari ditemani angin sungai yang sepoy-sepoy.
 
Kepala Dinas Pariwisata Siak Hendrisan didampingi Kabid Pemasaran Basriansyah akhir pekan lalu menjelaskan, Kuliner Subih ini sengaja dibuka pada hari Sabtu dan Minggu, karena di hari libur pengunjung di Siak membludak.
 
 "Selain mempermudah pengunjung untuk mencari sarapan, kuliner ini juga bisa dinikmati oleh jemaah yang subuh ke masjid, selesai salat bisa langsung sarapan," terang Hendrisan.
 
Untuk mengisi pasar jajanan sarapan itu, lanjut Hendrisan, dinas mengumpulkan kaum janda dan mengarahkan untuk berjualan sarapan di halaman masjid. Dengan demikian program ini sekaligus mengankat pendapatan ekonomi masyarakat setempat, khususnya kaum janda.
 
"Pedagangnya ibu-ibu janda, kita mengarahkan mereka dan memberikan pembinaan. Penyajian dengan lesehan, agara pengunjung bisa lebih santai menikmati makanan," terang Hendrisan.
 
Hendrisan mengakomodir permintaan pedagang, permintaan tenda payung, agar saat matahari telah memancarkan sinarnya pengunjung tetap tenang duduk sembari menikmati makanan.
 
 "Pedagang minta tenda payung, agar bisa dikemas setelah berdagang. Usulan ini telah kita ajukan ke program CSR Perusahaan, alhamdulillah sudah mendapat respon dari PT BSP jadi nanti lesehan mereka ada tenda payung," imbuhnya.
 
Menurut Hendrisan, jajanan yang dipasarkan di kuliner subuh harganya terjangkau, setara atau bahkan lebih murah dibanding dengan harga di kedai-kedai atau warung. (lam)