Kampar Waspada Banjir

Akses Jalan Riau-Sumbar Terputus

Akses Jalan Riau-Sumbar Terputus
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Tingginya curah hujan di wilayah Pangkalan Sumatera Barat dan Hulu Sungai Kampar beberapa hari terakhir membuat debit air di waduk PLTA Koto Panjang mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Pangkalan, Kabupaten 50 Kota, Sumbar, sejak Jumat (3/3) dini hari tadi.
 
Tidak hanya itu, air juga mengakibatkan terjadinya longsor pada badan jalan di wilayah Tanjung Alai dan Koto Alam sehingga akses jalan yang menghubungkan Provinsi Riau-Sumbar terputus. Informasi yang didapat riaumandiri.co, warga yang ingin berpergian dari Riau ke Sumbar maupun sebaliknya bisa melewati jalur Taluk Kuantan dan Kiliran Jao.
 
Informasi dari Manajemen PLTA Koto Panjang pagi tadi bahwa pada pukul 14.00 WIB siang ini, akan dibuka 5 pintu spillway (pembuangan air) setinggi 30 cm hingga 50 cm.
 
Saat Ini elevasi air di waduk PLTA Koto Panjang pada ketinggian 80,48 M yang masih dalam batas normal, namun pembukaan dilakukan karena tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Kab. Kampar dan Sumbar ditambah meluapnya air sungai kiriman dari Pangkalan, Sumatera Barat dan hulu Sungai Kampar membuat permukaan waduk terus naik.
 
Terkait hal ini, pihak kepolisian dan manajemen PLTA Koto Panjang menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Kampar khususnya di sisi hilir waduk PLTA Koto Panjang untuk waspada apabila dilakukan pembukaan pintu air waduk PLTA. Kondisi ini berdampak di wilayah hilir Sungai Kampar yang akan mengalami kenaikan ketinggian air.
 
Selain itu juga dihimbau agar masyarakat tidak beraktifitas dan menjauhi bantaran Sungai Kampar untuk keselamatan.
 
Jajaran Polres Kampar melalui Satuan Lalulintas pagi tadi telah memasang baliho pemberitahuan tentang terputusnya jalan ini di beberapa lokasi agar warga masyarakat untuk sementara tidak melalui jalur tersebut.
 
Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK melalui Kasat Lantas AKP Mas'ud Ahmad SiK saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang akan bepergian ke wilayah Sumbar maupun sebaliknya untuk melalui jalur alternatif ke wilayah Taluk Kuantan dan Kiliran Jao.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 04 Maret 2017
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang