Main di 'BPJS'

Mikha Tambayong Jadi Social Climber Freak

Mikha Tambayong Jadi Social Climber Freak

 Mikha Tambayong adalah bintang utama dalam film BPJS atau BUDGET PAS-PASAN JIWA SOSIALITA. Ia berperan sebagai Cindy, seorang social climber yang berusaha menjalani kehidupannya sebagai seorang sosialita meski dana yang dimilikinya cukup mepet.
 
Mikha pun melakukan riset kecil-kecilan dengan menonton banyak film yang berhubungan dengan tema itu. "Kebetulan banyak juga teman-teman aku yang ada di dunia seperti ini. Sebagai seorang publik figur gak asing juga buat aku.

Riset lain juga banyak nonton film untuk referensi," tuturnya saat dijumpai di acara Fashion Show khusus untuk pembuatan film BPJS, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Gadis berdarah Ambon-Manado ini pun langsung mau menerima tawaran untuk bermain di film arahan Ade Dharmastya ini. Mengapa? "Karena beda aja. Maksudnya ini tantangan baru buat aku.

Bukan film cinta-cintaan, tapi lebih reality saja dengan kehidupan sehari-hari. Syutingnya juga seru tentang dunia perempuan bangetl ah. Jadi ini satu hal yang baru," jelas mantan kekasih Fero Walandouw ini.
 
Ia pun tak mau dibilang sebagai kaum sosialita ibukota, lho."Buat aku sosialita bukan dengan barang branded segala macam. Itu sih mindset. Menurut aku sosialita itu balik lagi ke mindset orang," jelasnya.

Lewat perannya ini, Mikha pun siap meninggalkan image anak SMA yang selalu lekat kepadanya. "Aku menikmati proses dari awal sampai sekarang.

Aku gak mungkin stick jadi remaja terus soalnya umur kan bertambah juga. Aku sendiri gak merasa risih kalau harus pakai baju yang terbuka karena sehari-hari aku juga seperti ini," ungkapnya.

Mikha hanya berusaha untuk menjaga norma dan membatasi diri sendiri. "Sewajarnya aja sih. Maksudnya, aku gak membatasi diriku kayak gimana. Tergantung pandangan orang juga. Aku merasa nyaman kalau harus pakai baju agak terbuka," lanjutnya.

Last but not least, si cantik ini juga memberikan bocoran soal pesan yang sebenarnya ingin disampaikan lewat BPJS ini. Apa itu? "Ini kehidupan nyata.

Sebelum bikin film ini kita banyak riset. Jadi bukan cuma adegan-adegan aja, tapi memang kejadian nyata.
 Pesannya sih paling be yourself gak perlu harus eksis untuk merasa terkenal segala macam," tandasnya.