Kelapa Sawit Masih Primadona

Kelapa Sawit  Masih Primadona
Siak (RIAUMANDIRI.co) - Kelapa sawit akan terus menjadi primadona bagi masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat serius untuk mengikuti pelatihan ini. Sebab, ini semua nantinya bisa meningkatkan produksi kebun kelapa sawit sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Siak.
 
Hal tersebut disampaikan Bupati Syamsuar saat membuka Program Pelatihan Peremajaan Kelapa Sawit bagi petani kelapa sawit di Kabupaten Siak di Hotel Grand Royal, Kecamatan Siak, Rabu (1/3).
 
Selain itu, Bupati Siak tersebut juga menjelaskan bahwa di Kabupaten Siak sendiri ada sekitar 15.000 ha lahan kelapa sawit yang sudah sampai masa peremajaannya. Kurang lebih 1.000 ha yang sudah dalam proses peremajaan. Semua itu terbagi dibeberapa Kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Dayun, Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Koto Gasib dan Kecamatan Kerinci Kanan.
 
"Selain itu di daerah Siak ini, tanaman mudah bahkan cepat tumbuh, sehingga daerah luar iri melihat keadaan di tempat kita ini. Ditanam sawit sawit tumbuh, ditanam karet karet tumbuh di tanam akasia akasia cepat tumbuh," sebutnya.
 
Sebelum menutup sambutannya, Syamsuar menceritakan sebuah inovasi yang ada di Desa Tasik Seminai, Kecamatan Koto Gasib. Dalam masa peremajaan sawitnya, mereka bisa menjadikan batang sawit yang telah ditebang sebagai penghasil tambahan, yakni merubah batang sawit menjadi gula.
 
DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Sementara itu, DPP-APKASINDO yang diwakili oleh Wakil Sekjen DPP Apkasindo Rino Afrino mengatakan, Provinsi Riau merupakan Provinsi yang paling banyak meiliki lahan perkebunan kelapa sawit, dari 11 juta ha wilayah perkebunan kelapa sawit di Indonesia, 2.5 juta ha nya berada di Provinsi Riau.
 
"Selain itu, Provinsi Riau juga tercatat sebagai Provinsi yang paling besar memiliki perkebunan rakat yakni 1.4juta ha. Dan untuk tahun 2016 kemaren, kami sudah memberi pelatihan kepada 2800 petani terkait denan perkebunan kelapa sawit di beberapa Provinsi di Indonesia", tutupnya.
 
Sehubungan  dengan hal tersebut, pimpinan program pelatihan peremajaan kelapa sawit bagi petani kelapa sawit Kabupaten Siak Oni Apriyanto mengatakan, tujuan dari pelatihan ini adalah nantinya para petani sawit bisa memahami permasalahan dan mampu mengatasi masalah yang terkait dengan peremajaan sawit dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan peremajaan tanaman kelapa sawit.
 
"Petani sawit merupakan ujung tombak dari persawitan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Siak. Untuk itu kita perlu mengadakan pelatihan ini, agar produktifitas kebun kelapa sawit kita akan meningkat," tambahnya.
 
Pelatihan yang dilaksanakan selama 5 hari ini dan diikuti oleh 50 orang petani sawit yang berasal dari berbagai Kecamatan yang ada diKabupaten Siak. Sebagai perbandingan, produktifitas kelapa sawit kita jauh tertinggal, di Negara tetangga penghasilan sawit mereka bisa sampai puluhan kilo perhektarnya. "Semoga dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan hasil dari kebun sawit kita, sehingga perekonomian para petani akan meningkat," tutup Oni.(adv/infotorial)