Suka dan Duka Suparman di Penjara

“Istri Melahirkan, Hari Raya Jauh dari Keluarga”

“Istri Melahirkan, Hari Raya Jauh dari Keluarga”

PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Ribuan warga serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), memadati Masjid Agung Madani Islamic Centre (MAIC), Senin (27/2) untuk menyambut sekaligus bertemu dengan Bupati Rohul non aktif sementara, H. Suparman, S.Sos,MSi.

Di hadapan ribuan warga dan pegawai, H. Suparman, S.Sos, MSi sempat meneteskan air mata saat curhat tentang suka duka selama dikurang lebih delapan bulan dalam penjara.

Selama delapan bulan itu katanya, dirinya terkadang memukul dinding seraya meratapi nasib dirinya yang ditangkap dan di penjara tanpa melakukan korupsi.

“Dalam penjara itu saya menangis. Terkadang saya memukul dinding dan bertanya, apa salah saya, kenapa saya ditahan, saya tidak korupsi. Istri melahirkan dan saat lebaran saya tidak bersama keluarga. Inilah derita saya selama di penjara,” curhat Suparman, yang diikuti isak tangis sebagian warga.

Namun demikian lanjutnya, selama dalam penjara ternyata ada hikmah yang didapatnya. Salah satunya adalah bertemu dan bertukar fikiran dengan orang orang hebat seperti para menteri, Menteri Agama, Pengacara Kondang, para Bupati dan para pejabat lainnya yang tersandung kasus.

“Penjara itu bagi saya seperti pesantren. Saya bisa memahami hidup yang sebenarnya. Apalagi disaat berdiskusi, kami terkadang menyadari apa yang kami lakukan. Dan itu yang membuat kami terkadang memahami arti hidup ini,” terangnya.

Ditegaskan Suparman, dirinya divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor Pekanbaru, merupakan kehendak Allah dan doa masyarakat Rohul. Selain itu, perbuatan korupsi yang dituduhkan tidak terbukti karena sepeser pun uang negara tidak ada yang diambil atau dikorupsinya.

Menurutnya upaya penegakan hukum yang dilakukan KPK tetap dihargai dan berharap KPK semakin kuat.

“Secara pribadi, saya mendukung upaya penegakan hukum oleh KPK. Kita berharap, KPK semakin kuat dan kedepan rasa keadilan mudah kita dapatkan.

Kita yakin, KPK tidak punya target untuk memenjarakan, tapi punya target dalam menegakkan keadilan. Dalam persidangan, tak sepeserpun uang negara yang saya ambil,” tegasnya.

Usai acara, ditanya agenda menjelang keluarnya SK pengaktifannya kembali sebagai Bupati Rohul, kata Suparman, kunjungannya ke Rohul sebenarnya dalam rangka kunjungan keluarga. Pertemuan dirinya dengan warga dan pegawai di MAIC merupakan acara dadakan yang dilaksanakan Wakil Bupati Rohul H. Sukiman.

“Sebenarnya pada awalnya, kedatangan saya ke Pasir ini dalam rangka kunjungan keluarga. Saya datang sembunyi-sembunyi, tapi akhirnya saya ketahuan juga sama pak Sukiman dan pak Zulyadaini. Akhirnya saya disambut hari ini.

Saya juga berterimakasih atas pertemuan ini karena semua saudara dan kerabat turut menyambut saya,” ujarnya.

Sebagai bentuk ucapan syukur, pertemuan yang digelar di MAIC itu diisi dengan ibadah ratiq togak yang dipandu H. Safaruddin dan Doa ole H. Azhar.

Turut hadir, Wabup Rohul, H. Sukiman, Wakil Ketua DPRD Rohul, H. Zulkarnain, S.Sos, Ketua DPD II Partai Golkar Rohul, Nono Patria Pratama, para asisten, staf ahli, Kepala Dinas, Alim Ulama, tokoh masyarakat, dan ribuan warga dari berbagai kalangan yang ada di Rohul. (adv/humas)