TICMI Edukasi Pasar Modal Melalui Kurikulum

TICMI Edukasi Pasar Modal Melalui Kurikulum

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Tingginya minat masyarakat dalam melakukan investasi di pasar modal, tentunya harus didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten. Sehingga, ketika terjun ke dunia kerja, kehadirannya bisa diperhitungkan dan bisa menjadi incaran bagi lembaga atau institusi pasar modal yang ada di Riau.

Oleh sebab itu, perlu pembekalan yang nantinya bisa dijadikan referensi baik dari sisi edukasi maupun mendapatkan data-data. Hal tersebut menjadi dasar bagi The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) melakukan kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Riau, yang ditandai dalam penandatangan kerja sama, Kamis (23/2) di Kampus 1 UMRI.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, M Nurdin Subandi, Rektor UMRI H Mubarak, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat dan juga Direktur TICMI, Dwi Shara Soekarno.

Dikatakan Dwi Shara, kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan pasar modal bagi masyarakat, sehingga nantinya sebelum terjun ke dunia investasi memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam bidang pasar modal.

"Melalui kerja sama ini kita memberikan keleluasaan kepada para mahasiswa dan mahasiswi dengan menambah 1-2 materi pembelajaran dalam kurikulum. Sehingga nantinya mahasiswa tak perlu lagi mencari penyedia edukasi dan mendapatkan sertifikasi sebagai salah satu syarat untuk dapat bergelut di dunia pasar modal," ujarnya.

Adapun materi yang diberikan nantinya dimasukkan kedalam kurikulum pelajaran. Maka dalam pemaparan materi, pihaknya telah mempersiapkan tenaga pengajar yang akan langsung membantu para dosen dalam menyampaikan materi. Bahkan pihaknya membantu para dosen dengan memberikan bimbingan khusus kepada dosen-dosen pangajar.

"Ini merupakan terobosan baru, karena selama ini masyarakat taunya edukasi yang diberikan hanya berupa literasi. Tetapi sekarang kita mencoba memberikan pengetahuan lebihrinci dan lengkap, mulai dari teori hingga praktek. Apalagi dalam mendapatkan ilmu ini, tidak perlu lagi membayar mahal," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya bagi para mahasiswa yang mengambil kurikulum pembelajaran ini, nantinya tidak hanya lulus tetapi mereka sudah langsung mendapatkan sertifikasi. Sehingga ketika terjun kedunia kerja khususnya di pasar modal mereka tidak canggung, karena sudah memiliki kompetensi dan kualifikasi yang tentunya sangat diperhitungkan," tambahnya.

Ditambahkannya pula, dalam program ini TICMI menargetkan akan melakukan kerjasama dengan 30 universitas diseluruh Indonesia. UMRI menjadi universitas ke-5 dan pertama di Riau. "Jadi untuk Riau, kita berharap ada dua perguruan tinggi yang bisa menjalin kerjasama dengan kita. Karena kita ingin melahirkan generasi muda yang bisa memahami pasar modal, investasi dan juga dunia saham," paparnya.

Sementara itu, Rektor UMRI, H Mubarak menuturkan bahwa dirinya sangat bangga dan sangat mengapresiasi dengan dijalinnya kerjasama ini tentunya diharapkan bisa mengangkat nama UMRI menjadi kampus kebanggaan di Indonesia. Melalui kegiatan ini, tentunya bisa menjadi peluang dalam menangkap peluang bisnis yang ada.

Apalagi UMRI saat ini sudah memiliki galeri investasi yang baru saja diresmikan tersebut tentunya bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk melakukan investasi. "Dengan adanya galeri ini dan sudah memiliki 160 investor dengan dana investasi yang terkumpul sebanyak Rp75 juta tersebut, artinya sudah mendapat respon dari mahasiswa tinggal bagaimana mengaplikasikannya ke dalam dunia kerja pasar modal," pungkasnya.