BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil perolehan suara pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kampar tahun 2017, menetapkan Paslon nomor urut 3, Azis Zaenal- Catur Sugeng Susanto sebagai pemilik suara terbanyak, Kamis (23/2/17). Pasangan ini berhasil mengumpulkan perolehan 106.085 suara.

 

Di posisi dua ada Paslon nomor urut 5, Rahmad Jevary Juniardo-Khairuddin Siregar dengan  99.084 suara, kemudian Paslon nomor urut 2, Zulher-Dasril Affandi meraih 90.977 suara, Paslon nomor urut 1 M.Amin-M.Saleh meraih 19.505, dilanjutkan paslon nomor urut 4, Drs. Jawahir- Bardansyah Harahap dengan raihan 11.597 suara.

 

Dari hasil rapat pleno rekapitulasi yang digelar di Aula Kantor KPUD Kampar Jl. Tuanku Tambusai, Bangkinang Kota, Kamis (23/2) pagi hingga sore tadi, juga mendapatkan jumlah pemilih pada Pilkada yang digelar 15 Februari lalu sebanyak 333.272 pemilih. Dengan rincian jumlah seluruh suara sah sebanyak 327.248 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 6.024 suara.

 

Jalannya Rapat Pleno sempat diwarnai intruksi dari Saksi nomor urut 2, Benni Zairalata, ia mempertanyakan rekomendasi yang disampaikan Panwas kepada KPU untuk menarik C6.

 

"Sampai hari ini kita tidak tahu berapa C6 yang yang ditarik, dan dari TPS mana, apakah C6 ini tidak ada di timpat atau teridentifikasi DPT ganda," ujarnya. 

 

"Kalau DPT ganda tidak diselesaikan bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan proses demokrasi ini," sambung Benni.

 

Menjawab hal tersebut, Ketua KPU Yatarullah menegaskan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi Panwas Kampar, KPU telah mengirimkan data yang ganda ke TPS untuk dikontrol oleh KPPS.

 

"Terkait dengan C6, sudah diatur dalam perundang-undangan jika C6 itu tidak habis terdistribusikan karena meninggal dunia pindah atau tidak dikenal, KPPS wajib menyerahkan formulir C1 direkap oleh PPS dan sudah diserahkan KPU, sampai saat ini belum ada laporan bahwa C6 disalahgunakan," beber Yatarullah.

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 24 Februari 2017

 

Reporter: Ari Amrizal & Herman Joni

Editor: Nandra F Piliang