DUMAI (HR)-Guna meringankan volume kerja SKPD serta mengoptimalkan serapan APBD, Pemko Dumai segera mengoptimalkan fungsi kelurahan. Terutama dalam pembangunan fisik serta penanganan sosial kemasyarakatan.

Hal itu disampaikan Wawako Dumai, H Agus Widayat di sela-sela makan siang syukuran atas penghargaan "The Prominent Figure Of The Indonesian Development Award 2015" bersama insan pers, di Rumah Makan Pondok Bambu, Baganbesar, Dumai, Sabtu (21/2).

Menurut Agus, selama ini peranan kelurahan seperti terabaikan. Semua pembangunan fisik dipegang oleh SKPD bersangkutan, sehingga hasilnya rata-rat tidak maksimal.

"Ketika sebuah kegiatan fisik diluncurkan untuk tahun berikutnya, atau pembayarannya hanya bisa dilakukan setengah karena proyek belum siap, selama ini sudah menjadi hal yang biasa. Ya, karena semua kegiatan diborong oleh SKPD yang notabene SDM-nya juga terbatas," beber Agus.

Agar serapan APBD dapat optimal setiap tahun, makanya mulai tahun depan akan menggandeng pihak kelurahan dalama hal kegiatan fisik. Khusus nilai kegiatan di bawah Rp200 juta, semuanya ditangani oleh pihak kelurahan.

"Ya, pihak kelurahan juga bisa sebagai pelaksana proyek. Termasuk sebagai KPA (kuasa pengguna anggaran) dan PPTK (pimrpo). Jika hal demikian terwujud, pembangunan akan lebih optimal dengan hasil maksimal. Tentunya serapan APBD juga makin tinggi dan tak ada lagi SILPA anggaran," sebutnya.

Kata Wawako, dengan struktur jabatan yang ada di kelurahan sama dengan yang ada di SKPD. Artinya kelurahan juga bisa diberi tanggungjawab seperti yang berlaku pada SKPD.

Bukan hanya proyek fisik, kegiatan non fisik yang berskala kecil juga akan dilimpahkan pada kelurhan. Sehingga pekerjaan lebih ringkas dan cepat tertangani.(zul)