DPRD Tuding Sistem Drainase Kota Pekanbaru Amburadul

DPRD Tuding Sistem Drainase Kota Pekanbaru Amburadul
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir di Kota Pekanbaru, membuat sejumlah jalan protokol digenangi air, bahkan seketika berubah seperti anak sungai. Kondisi ini membuat kemacetan di beberapa titik, salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman.
 
Menanggapi hal ini, DPRD Pekanbaru menuding sistem drainase di Kota Bertuah masih buruk bahkan amburadul. "Kondisi dengan hujan yang deras membuat air menggenang di mana-mana tidak terlepas di jalan raya. Ini dikarenakan sistem drainase kita yang masih buruk dan amburadul," ungkap Ali Suseno, Sekretaris Komisi IV DPRD kota Pekanbaru, Rabu (22/2).
 
Menurut politisi Hanura ini, hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah. Karena kondisi ini memang sudah sekian lama terjadi, ketika hujan turun melebihi waktu satu jam, maka jalanan di Kota Pekanbaru seketika berubah seperti anak sungai.
 
"Kami dari Komisi IV pun sudah berulang kali menyampaikan kepada dinas terkait untuk mencari solusi megatasi banjir. Sehingga penting adanya kajian yang mendasar, yang kemudian hari mengenai hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan banjir tidak menjadi momok menakutkan lagi bagi masyrakat Pekanbaru. Kalau perlu pemko melalui dinas terkait dan DPRD duduk bersama mencarikan solusi terkait banjir ini," pintanya.
 
Ketika jalanan digenangi air, maka akan terjadi kemacetan. Atas kondisi ini, Ali Suseno berharap agar aparat kepolisian dari Satlantas turun untuk mengatur lalu lintas. Karena kejadian tadi pagi, beberapa ruas jalan yang macet tidak ada Satlantas, malahan yang mengarahkan pengendara dan mengatasi kemacetan hanya beberapa masyarakat dengan swadaya mengatur arus lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.
 
"Kita harap pihak kepolisian tanggap ke titik-titik rawan kemacetan jika hujan turun. Dengan cepat tanggapnya kepolisian dalam megatur lalu lintas sehingga kemacetan tidak berlangsung lama, begitu pun dengan Dinas Perhubungan," imbuh Ali Suseno.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 23 Februari 2017
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang