Wacana Touring PSF Pariwisata Menuai Protes

Fahmi: Baru Rencana, Kegiatan Belum Pasti

Fahmi: Baru Rencana, Kegiatan Belum Pasti

Pekanbaru (RIAUMANDIRI.co) - Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Pariwisata Riau, terus berusaha untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Riau, termasuk meningkatkan kunjungan wisata. Salah satu wacana yang akan digelarnya, yakni mengadakan acara touring Pajero Sport Family (PSF) Chapter Riau ke Rupat.

Namun sayangnya wacana tersebut mendapat penolakan dari beberapa kalangan masyarakat, pasalnya undangan kegiatan tersebut sudah beredar di media sosial. Dan dari isi surat tersebut pihak Dinas Pariwisata akan menanggung biaya transportasi, selama perjalanan, biaya BBM 20 unit mobil pajero yang ikut touring, termasuk akomodasi, dan konsumsi selama penyelenggaraan, 3-5 Maret 2017.

"Kenapa harus memakai APBD mendatangkan orang mau wisata ke Riau. Ditambah lagi yang diundang pemilik mobil pajero, yang notaben nya milik orang kaya. Minyaknya dibeliin, makannya, penginapan, semua ditanggung. Inikan pemborosan orang kaya kok di bayarin mau touring," kata Dani, yang ikut membaca undangan di FB.

Menanggapi beredarnya isu tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman menegaskan acara touring Fajero Sport Family (PSF) Chapter Riau, ke Rupat 3-5 Maret mendatang baru rencana dan belum final.

Untuk itu menurutnya tidak perlu dibesar-besarkan apalagi tujuan dari touring yang melibatkan komunitas itu merupakan bagian dari promosi potensi wisata Riau.
"Itukan baru rencana, jadi belum pasti acaranya. Dan belum tentu teman-teman komunitas semua siap untuk ikut,"ujar Fahmi.

Keterlibatan komunitas mobil tersebut menurut, mantan Kepala Biro Humas tersebut, karena sebagaimana yang menjadi target promosi melibatkan lima unsur diantaranya pemerintah, Dunia usaha, komunitas, media dan masyarakat.

"Promosi yang dilakukan komuntas itu sangat bagus dan efektif. Makanya sebagaimana intruksi dari pak Menteri kita libatkan komunitas untuk mempromosikan,"jelas Fahmizal.

Untuk pengembangan pariwisata menurut fahmizal tidak bisa dikaitkan dengan anggaran untuk kesejahteraan rakyat. Apalagi membangun pariwisata butuh promosi.

Kemudian mengenai rencana kegiatannya yang melibatkan komunitas Pajero tersebut juga menurut  Fahmi semuanya akan melalui proses konsultasi baik itu dengan BPKP dan DPRD.

"Tidak bisa dibanding-bandingkan dengan program kerakyatan. Kita bicara pariwisata ya bicara orang yang datang membawa uang untuk daerah. Kami juga tidak sembarangan. Kalau iya diizinkan BPKP dan Lainnya kami jalankan dan jika tidak tentu kami tidak akan jalankan," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui Rakornis Pariwisata akan digelar di Pulau Rupat diwaktu bersaman akan diikuti komunitas Pajero Sport Family yang akan dibiayai panitia.(nur)