Jalan Lintas Timur Terancam Putus

Jalan Lintas Timur Terancam Putus
RENGAT (RIAUMANDIRI.co) - Jalan lintas timur Sumatera di Kabupaten Indragiri Hulu terancam putus. Ini diakibatkan tanah bawah di kilometer 233 Desa Kelesa Kecamatan Seberida tergurus air yang mengakibatkan jalan nyaris amblas, Kamis (16/2/17).
 
Kondisi ini akibat hujan terus menerus di kawasan tersebut beberapa hari terakhir, yang membuat tanah tumpuan jalan terkikis. Diperparah karena tidak adanya drainase untuk jalur air, ditambah kemiringan tanggul penyanggah yang tidak layak. 
 
Hal ini dinilai dapat membahayakan pengendara, apalagi jika dilalui kendaraan berat, akan bisa membuat jalan patah dan amblas. "Sementara dugaan karena curah hujan dan kemiringan tanggul penyangga bahu jalan terjal. Mengakibatkan tidak mampu menahan bahu jalan," ungkap Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni. 
 
Saat ini menurut Kapolres, pihaknya terpaksa memasang rambu-rambu portabel untuk memperingati pengendara dan harus mengatur jalur lalu lintas menjadi satu arah dengan sistem buka tutup, karena jika dipaksakan akan membahayakan bagi para pengendara saat melintas. 
 
Kapolres menghimbau kepada pihak terkait, dari Pemkab Inhu atau pihak provinsi agar secepatnya mengambil langkah cepat, jika tidak akan berakibat fatal. Apalagi jika hujan turun dan kembali menggenangi daerah tersebut.
 
"Jelang adanya perbaikan, untuk sementara akan dilakukan buka tutup pada ruas jalan tersebut,  untuk mencegah kemacetan dan timbulnya masalah lain, seperti Laka lantas dan lainnya," tambah Kapolres. 
 
Terlihat, Kasat lantas Polres Inhu AKP Ricky Michael Mandey SIK ikut melakukan pengaturan lalu lintas buka tutup jalan pada malam hari di Jalintim KM 223 Kelesa Seberida. "Hanya satu jalur jalan KM 223 bisa dilintasi, sejak siang tadi buka tutup jalan diberlakukan 150 meter," ucapnya.
 
Jalan yang amblas, dengan kedalaman 23 meter dan lebar 25 meter. Dengan kondisi tersebut Kasat lantas juga sudah melakukan koordinasi dengan forum Lalu Lintas Angkatan Jalan (LLAJ) yang terdiri dari Lantas Polres Inhu, Dinas Perhubungan (Dishunb), Satpol PP, Dinas PU, Jasa Raha, dan Tata Ruang dan Tata Kota.
 
"Memudahkan buka tutup jalan saat malam hari, kita juga sudah memasang spotlite agar pengendara dapat melihat bahwasanya ada gangguan jalan, mengingat di lokasi jalan ambruk ini minim penerangan," ujar AKP Ricky.
 
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang